.webp)
Ratusan personel Polres Lamongan disiagakan untuk mendukung kelancaran dan keamanan pengesahan warga baru Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di wilayah Gresik dan Mojokerto. Ratusan personel dikerahkan dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), 27-28 Juni 2025.
Kegiatan pengamanan ini difokuskan pada sejumlah titik perbatasan antara Lamongan dengan Gresik dan Mojokerto. Tujuan utamanya, mencegah masuknya penggembira atau pihak yang tidak berkepentingan ke lokasi pengesahan.
"KRYD yang digelar ini merupakan bentuk antisipasi kami guna menjamin rasa aman masyarakat, mencegah adanya konvoi maupun kerumunan yang berpotensi mengganggu kamtibmas," kata Kapolres Lamongan melalui Kasihumas Ipda M Hamzaid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah yang dilakukan jajaran Polres Lamongan, kata Hamzaid, meliputi penyekatan kendaraan di titik-titik perbatasan, pemeriksaan surat kelengkapan kendaraan, termasuk SIM, STNK, dan identitas pengemudi.
"Pemeriksaan spesifikasi teknis kendaraan untuk memastikan kendaraan yang digunakan layak dan sesuai aturan, serta penindakan tegas melalui surat tilang bagi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas,' ujarnya.
Lanjut Hamzaid, Polres Lamongan juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para simpatisan PSHT, untuk mematuhi aturan dan tidak melakukan perjalanan ke luar wilayah tanpa tujuan yang jelas. Hal ini demi menjaga situasi keamanan yang tetap kondusif di wilayah Jawa Timur.
Hamzaid menjelaskan, langkah sinergis ini merupakan bagian dari komitmen Polres Lamongan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta mendukung kelancaran agenda-agenda organisasi masyarakat yang berlangsung di wilayah tetangga.
"Kami juga memastikan kegiatan pengesahan PSHT di Gresik dan Mojokerto dapat berjalan dengan aman dan tertib," pungkasnya.
(irb/hil)
