Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Pengesahan Pesilat di Surabaya

Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Pengesahan Pesilat di Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 28 Jun 2025 12:05 WIB
Massa pesilat tumplek blek penuhi jalanan surabaya
Massa pesilat tumplek blek penuhi jalanan Surabaya/Foto: Tangkapan layar SITS Dishub Surabaya
Surabaya -

Konvoi pesilat di Surabaya tak hanya mengganggu lalu lintas, tapi juga nyaris memicu bentrok di sejumlah titik. Polisi menyebut, ribuan petugas disiagakan mengawal para pesilat.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan menyatakan, ada ribuan personel dari berbagai unsur gabungan yang dikerahkan untuk memastikan prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Surabaya berjalan aman, nyaman, dan tertib sejak Jumat (27/6/2025).

Luthfie menekankan, agenda tahunan ini tidak hanya harus dikawal dengan baik. Namun juga dilakukan dengan pendekatan yang menenangkan suasana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kegiatan yang harus kita amankan dan kita bikin nyaman," ujar Luthfie dalam keterangannya usai menyampaikan amanatnya di hadapan ribuan personel pengamanan, Jumat malam (27/6/2025).

Luthfie mengingatkan kepada seluruh petugas, terutama yang berada di lini depan dan bersentuhan langsung dengan massa untuk mengedepankan pendekatan persuasif dan tidak memancing gesekan. Namun, apabila terjadi pelanggaran lalu lintas yang mencolok selama rangkaian kegiatan berlangsung, maka tindakan tegas tetap akan diberikan.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada pelanggaran lalu lintas, silakan rekan-rekan lalu lintas untuk ditindak," lanjutnya.

Luthfie menyebutkan ada 2.014 personel gabungan yang dikerahkan. Terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, polsek jajaran, hingga personel Pengamanan Teratai (Pamter).

"Kita lakukan 10 titik penyekatan, enam titik pengalihan arus diantaranya Bundaran Waru/Cito, Merr Gunung Anyar, SP (simpang) 5 Romokalisari, Terminal Benowo, Jembatan Karangpilang, SP3 Menganti Lakarsantri, SP4 Kedung Cowek, Bundaran Karang Poh, SP4 Dupak Demak, Jembatan Kedung Baruk," tuturnya.

Selain itu, ada pula enam pengalihan arus. Tepatnya di kawasan Taman Pelangi, Kebun Binatang, TL Pos Siola, Taman Bungkul, Depan Gedung Negara Grahadi dan Polisi Istimewa.

Mantan Dirreskrimsus Polda Jatim itu menuturkan, langkah penyekatan tersebut dimaksudkan sebagai upaya preventif guna menghindari terjadinya kerumunan massa penggembira yang bergerombol atau melakukan konvoi. Sejak menjelang hingga sesudah pengesahan.

"Jika ada yang bergerombol dan konvoi akan kita imbau untuk kembali," tandas polisi dengan 3 melati di pundaknya itu dalam keterangannya.

Sebelumnya, sekelompok pesilat nekat membuat ulah di Surabaya saat konvoi malam 1 Suro. Tak hanya melawan arus lalu lintas, mereka juga menutup sejumlah jalan protokol sambil menggeber motor berknalpot brong, mengibarkan bendera, dan menyulut flare.




(pfr/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads