Menhan Israel Sebut Khamenei Masih Jadi Target Pembunuhan Agennya

Menhan Israel Sebut Khamenei Masih Jadi Target Pembunuhan Agennya

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikJatim
Sabtu, 28 Jun 2025 06:00 WIB
Demonstrators hold pictures of Irans Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei during an anti-Israeli protest, following the Israeli strikes in Iran, near the Israeli Consulate in Istanbul, Turkey, June 16, 2025. REUTERS/Dilara Senkaya
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. (Foto: REUTERS/Dilara Senkaya)
Surabaya -

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan bahwa militer sudah berencana membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Namun, para pembunuh yang mencari Khamenei belum menemukan kesempatan untuk menyerang.

Sebagaimana dilansir detikNews mengutip Aljazeera, Jumat (27/6/2025) hal ini disampaikan Katz dalam wawancara dengan Channel 13 Israel.

Katz mengatakan bahwa agen Israel "banyak mencari" Khamenei, tetapi mereka tidak menemukan "kesempatan operasional" untuk melakukan serangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang Iran telah memperingatkan bahwa Israel mungkin masih berusaha membunuh Khamenei meski gencatan senjata sedang berlangsung.

Katz juga mengatakan ia "tidak melihat situasi di mana Iran akan memulihkan fasilitas nuklir" yang diserang oleh pasukan AS dan Israel.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan bahwa kemampuan Teheran untuk membangun senjata nuklir "hancur total".

Namun, dalam pidato pertamanya sejak gencatan senjata, Khamenei mengatakan serangan AS "tidak melakukan hal yang signifikan" terhadap fasilitas nuklir Iran.

Adapun rencana untuk membunuh Khamenei ini sudah digaungkan oleh Perdana Menteri Israel Netanyahu saat konflik dengan Iran. Namun, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran itu.

"Kami mengetahui bahwa Israel punya rencana untuk menyerang pemimpin tertinggi Iran. Presiden Trump menentangnya dan kami memberi tahu Israel untuk tidak melakukannya," kata pejabat AS yang enggan disebutkan namanya, dilansir AFP, Senin (16/6/2025).

Artikel ini sudah tayang di detikNews. Baca selengkapnya di sini.




(dpe/hil)


Hide Ads