Momen Warga-Santri Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam di Kota Kediri

Momen Warga-Santri Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam di Kota Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Jumat, 27 Jun 2025 10:09 WIB
Puluhan ribu warga dan santri di Kota Kediri menghadiri Istighotsah doa bersama menyambut awal Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di jalanan dan Balai Kota Kediri.
Foto: Pemkot Kediri
Kediri -

Puluhan ribu warga dan santri di Kota Kediri menghadiri Istighotsah doa bersama menyambut awal Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di jalanan dan Balai Kota Kediri.

Tak hanya di Balai Kota Kediri, istighosah dan doa bersama yang diikuti lebih dari 27 ribu jamaah ini, juga dilaksankan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Dhoho. Jamaah terdiri dari santri dan juga masyarakat.

"Biasanya kita mengadakan acara Istighotsah serta Doa Akhir dan Awal Tahun di Masjid Agung atau Aula Muktamar. Alhamdulillah untuk kali pertama bisa diselenggarakan di Balai Kota Kediri. Terima kasih kepada pengurus PCNU Kota Kediri, segenap panitia atas semangat dan dedikasinya menyukseskan acara ini," kata Wali Kota Kediri Mba Vinanda Prameswati. Kamis (26/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Kediri mengajak untuk menjadikan momen pergantian tahun ini sebagai titik tolak untuk muhasabah dan memperbaiki diri. Serta memperkuat ikatan antara umat, ulama, dan pemerintah.

Harapannya acara ini semakin menambah semangat dan khidmad untuk bersyukur dan berdoa memohon pertolongan Allah SWT. "Saya juga ucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran para jamaah. Semoga ini menjadi berkah bagi kita semua," jelas Mba Vinanda.

ADVERTISEMENT

Mbak Wali mengungkapkan Kota Kediri memiliki visi besar membangun Kota Kediri yang Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni (MAPAN). Membangun kota yang agamis bukan hanya soal simbolik melainkan upaya berkelanjutan untuk menghadirkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Dari tata kelola pemerintahan yang jujur dan adil, pelayanan publik yang ramah dan berintegritas, hingga menciptakan ruang-ruang ibadah dan dakwah yang kondusif.

Kota Kediri yang MAPAN bukan hanya tentang kemajuan lahiriah. Tetapi juga kematangan bathiniah. Bukan hanya tentang infrastruktur tetapi juga tentang iman dan akhlak.

Acara malam ini adalah bukti bahwa Kota Kediri bukan hanya membangun secara fisik, tetapi juga spiritual. Dengan berkumpulnya para ulama, tokoh masyarakat, dan elemen pemerintah untuk berdoa bersama, hal ini menunjukkan bahwa Kota Kediri sedang merawat tradisi kebaikan dan spiritualitas Islam yang telah mengakar di Kota Kediri.

"Kami memohon doa dari para kiai dan Bapak Ibu semua semoga Kota Kediri menjadi kota yang Baldattun Thoyyibatun Warobbun Ghofur, nyaman dan membahagiakan untuk dihuni. Mari kita awali tahun 1.447 Hijriah dengan niat baik, hati yang bersih dan tekad yang kuat untuk memperbaiki diri serta membangun Kota Kediri MAPAN," pungkas Wali Kota termuda ini.

Turut hadir sejumlah Kiai sepuh Kota Kediri seperti KH. Anwar Manshur, KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus, KH. Anwar Iskandar, KH. Abdul Hamid Abdul Qodir, KH. Athoillah Sholahuddin Anwar, KH. Zubaddus Zaman Thoha, KH. Ahmad Sholeh Abdul Jalil, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Ketua PCNU KH. Abu Bakar Abdul Jalil dan sejumlah Forkopimda lainnya.

(akd/akd)


Hide Ads