Renovasi 50%, Sekolah Rakyat Pasuruan Siap Pakai Sepekan Jelang KBM

Renovasi 50%, Sekolah Rakyat Pasuruan Siap Pakai Sepekan Jelang KBM

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 25 Jun 2025 03:00 WIB
Pemkab Pasuruan
Pemkab Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Proses renovasi bangunan bekas Kompleks Perkantoran Pemkab Pasuruan yang akan difungsikan sebagai gedung Sekolah Rakyat (SR) telah mencapai 50 persen. Sejumlah fasilitas penting untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) maupun asrama siswa telah selesai dikerjakan.

"Progres renovasi gedung bekas Kantor Pemkab Pasuruan di Jalan Hayam Wuruk, Kota Pasuruan untuk Sekolah Rakyat sudah mencapai lebih 50 persen," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Pantja Wisnoe Ismojo, Selasa (24/6/2025).

Pantja mengatakan, renovasi ruang kelas, ruang pengasuh, toilet, tempat cuci pakaian sudah selesai. Asrama siswa dan kantin siswa juga sudah direnovasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tinggal menunggu mebeler dari pemerintah pusat. Renovasi mencapai 100 persen InsaAllah 1 Juli. Seminggu sebelum pelaksanaan KBM, gedung siap digunakan," terangnya.

Ponco, sapaan akrabnya, menyebut proses renovasi dipantau Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Kehadiran BPK di Pasuruan beberapa hari lalu bertujuan memastikan kesiapan pelaksanaan program serta sejauh mana progres pekerjaan yang dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Kunjungan BPK ini tiada yang lain ya untuk melihat kesiapan sampai di mana renovasi di sekolah rakyat ini. Dan kami bersyukur karena sebentar lagi sudah selesai," tambahnya.

Sekolah Rakyat di Kabupaten Pasuruan direncanakan membuka tiga kelas SMP, satu kelas berisi 25 siswa serta tiga kelas SMA, masing-masing kelas berisi 25 siswa. Totalnya 150 siswa.

Menurut Ponco, pencarian dan pendataan calon siswa Sekolah Rakyat tanggung jawab Dinsos Kabupaten Pasuruan. Verifikasi calon siswa telah selesai dilakukan dengan melibatkan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di lapangan. Pendataan ini mengacu pada desil 1 dan 2 dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Dalam pendataan, Dinsos juga menyiapkan kuota cadangan. Ini dilakukan untuk antisipasi apabila ada siswa yang mengundurkan diri," pungkasnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads