Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti kediaman Aiptu Suroto di Kelurahan Purbosuman. Anggota Sidokkes Polres Ponorogo yang tampak terbaring lemah akibat kelumpuhannya itu matanya segera berbinar saat menyambut kunjungan Kapolres Ponorogo bersama rombongan.
Kegiatan ini adalah bagian dari Anjangsana yang digelar Polres Ponorogo dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Tidak hanya sekadar kunjungan formal, kegiatan itu menjadi wujud empati dan kepedulian nyata kepada keluarga besar Polri yang tengah mengalami ujian hidup.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo rombongan yang terdiri dari pejabat utama Polres, Ketua Bhayangkari Cabang Ponorogo, Kasidokkes, hingga konselor kesehatan mental turut menyambangi sejumlah anggota Polri yang sakit, purnawirawan, dan warakawuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin hadir tidak hanya sebagai institusi, tapi juga sebagai keluarga. Ini bukan seremonial, ini bentuk nyata dari empati kami terhadap mereka yang dulu telah mengabdi dan kini membutuhkan uluran perhatian," ujar AKBP Andin, Senin (23/6/2025).
Kunjungan tak berhenti di rumah Aiptu Suroto. Rombongan melanjutkan anjangsana itu ke rumah Aiptu Purn Sudarto di Jalan Sulawesi, serta Bu Mini, seorang warakawuri yang tinggal di Perumahan Asabri, Keniten. Senyum tulus dan pelukan hangat jadi bahasa yang lebih dalam dari sekadar kata-kata.
Dalam setiap kunjungannya, Kapolres tak hanya menyampaikan ucapan penguatan tetapi juga bantuan moril dan santunan sebagai bentuk dukungan psikologis dan finansial.
"Kami berharap apa yang kami berikan bisa menjadi penyemangat, bahwa mereka tidak sendiri. Polri hadir bersama mereka, dalam suka maupun duka," ucap Ketua Bhayangkari Cabang Ponorogo yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Momen-momen itu begitu bermakna, bukan hanya bagi yang dikunjungi, tapi juga bagi para petugas yang terlibat. Bagi AKBP Andin, kegiatan ini adalah pengingat penting tentang nilai-nilai kemanusiaan dalam tugas kepolisian.
"Sebagai insan Bhayangkara, tugas kita tidak hanya soal hukum dan keamanan. Kita juga harus menjaga ikatan emosional dengan sesama, karena itu yang membuat institusi ini tetap hidup dan bermakna," tuturnya.
Hari Bhayangkara tahun ini pun menjadi lebih dari sekadar peringatan. Ia menjadi refleksi nilai solidaritas, pengabdian, dan cinta yang terus tumbuh dalam keluarga besar Polri.
Di setiap langkah kaki yang mengetuk pintu rumah, dalam setiap genggaman tangan yang menguatkan, Polres Ponorogo menghadirkan harapan yang hidup bahwa di balik seragam dan tugas, ada hati yang peduli.
(dpe/abq)