Pagar tembok lapangan karapan sapi di Lapangan Giling Sumenep roboh menimpa 4 penonton. Petaka ini memakan 1 korban tewas dan 3 lainnya mengalami luka-luka.
Kejadian robohnya pagar lapangan karapan sapi ini berawal saat babak final yang memperebutkan piala Bupati Sumenep sekitar pukul 17.20 WIB.
Ribuan penonton memadati lokasi untuk menyaksikan. Karena hal ini, banyak penonton yang nekat memanjat pagar tembok lapangan. Padahal sebelumnya sudah diperingatkan oleh panitia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahas pada saat sapi memasuki finish, tembok pembatas sebelah timur tiba-tiba roboh. Empat penonton yang terkena tembok roboh terkapar dan segera dilarikan ke RSUD M Anwar.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan. Robohnya tembok lapangan itu diduga karena sudah rapuh dan tak kuat menahan beban orang yang sengaja naik.
![]() |
"Diduga adanya penonton yang menaiki pagar tembok pembatas sebelah timur, sebelum kejadian panitia sudah memperingatkan Penonton namun tidak diindahkan" kata Widiarti, Senin (23/6/2025).
Widiarti menambahkan, karena luka-lukanya, seluruh korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Moh Anwar Sumenep. Para korban dibawa dengan ambulans dengan diiringi para keluarganya.
Para korban yang telah terluka yakni Sueb (60) warga Aeng Merah, Batuh Putih mengalami sesak nafas, Aldi (35) warga Batu Putih Laok mengalami sakit di bagian punggung.
Lalu Sudahnan (55) warga Desa Tenunan, Kecamatan Manding mengalami luka robek di bagian mata kaki sebelah kanan. Ahmad Baidi (40), warga Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan, mengalami patah tulang di bagian paha sebelah kanan
Namun sayang satu korban dinyatakan meninggal dunia saat erawatan. Korban yang meninggal diketahui atas nama Sueb. "Dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.40 WIB di RSUD Moh Anwar Sumenep,"tandas Widiarti.
(dpe/abq)