Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ulang tahun ke-64, Sabtu (21/6). Sejumlah warga berdatangan ke rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, sejak pagi. Jokowi dan Iriana pun menemui mereka dan mengucapkan terima kasih.
Acara perayaan ulang tahun itu digelar secara sederhana di depan rumah Jokowi. Sejumlah tumpeng dan kue dari warga serta relawan ditata berjejer. Tikar dan kursi kemudian disiapkan untuk warga.
Sekira pukul 11.20 WIB, Jokowi dan Iriana keluar dari rumah didampingi ketiga adiknya. Warga sontak menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maturnuwun, terima kasih sudah hadir," kata Jokowi kepada masyarakat seperti dilansir dari detikJateng, Minggu (22/6/2025).
Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Usai berdoa, masyarakat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan mendoakan Jokowi.
"Cepat sembuh Pak Jokowi. Sehat selalu Pak Jokowi," teriak warga.
Setelah itu Jokowi dan Iriana kembali masuk ke dalam rumah. Warga kemudian menyantap nasi tumpeng yang sudah disiapkan sebelumnya. Juga terlihat sejumlah tukang becak diberi bantuan sembako.
Salah seorang relawan, Heni mengatakan kedatangannya membawa makanan tradisional yaitu nasi bancakan.
"Ini sebagai bentuk rasa sayang kepada Pak Jokowi. Selamat ulang tahun Pak Jokowi, semoga panjang umur, dan sehat selalu," ucap Heni.
Jokowi Kena Alergi Kulit Sepulang dari Vatikan
Diketahui, Jokowi dikabarkan mengalami alergi kulit. Hal itu diungkapkan langsung oleh ajudan Jokowi.
"Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit. Pascapulang dari Vatikan," kata ajudan Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah, di Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (5/6).
Syarif menduga cuaca di Vatikan yang menjadi faktor utama. Apalagi setelah pulang ke Indonesia, Jokowi harus melakukan penyesuaian.
"Mungkin cuaca ya di Vatikan. Jadi penyesuaian, lalu pulang ke Indonesia. Beberapa hari setelah itu, baru muncul alerginya," tuturnya.
Syarif menepis Jokowi mengalami sakit berat dan harus dibawa ke luar negeri. Dia juga membantah Jokowi mengalami autoimun.
"Autoimun nggak, nggak sampai sana," pungkas Syarif.
Artikel ini telah tayang di detikJateng. Klik di sini.
(dpe/abq)