Penjelasan Sekolah soal Viral Anak SD Tulungagung Joget-Nyawer Biduan

Penjelasan Sekolah soal Viral Anak SD Tulungagung Joget-Nyawer Biduan

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 20 Jun 2025 15:55 WIB
Viral anak SD nyawer dan joged bareng biduan
Viral anak SD nyawer dan joget bareng biduan/Foto: Tangkapan layar
Tulungagung -

Viral di media sosial video yang menampilkan sejumlah anak berseragam Sekolah Dasar (SD) berjoget dan memberi saweran kepada biduan. Peristiwa ini terjadi di SDN 1 Kenayan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung. Pihak sekolah buka suara.

Kepala SDN 1 Kenayan, Admim Kholisina tak menampik aksi joget itu terjadi di sekolahnya. Ia menegaskan, kegiatan berjoget dan menyawer biduan tersebut bukan bagian dari agenda resmi sekolah.

"Yang mengadakan acara tambahan itu murni dari paguyuban wali murid kelas 6. Guru-guru sudah meninggalkan lokasi dan kembali ke ruang guru saat kejadian itu berlangsung," kata Admim Kholisina, Jumat (20/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan pada Sabtu (14/6/2025) pagi pihak SDN 1 Kenayan menggelar kegiatan perpisahan siswa kelas 6 secara sederhana. Acara digelar di halaman sekolah dengan rangkaian seremonial berupa pelepasan topi SD, paduan suara, pelepasan balon dan sambutan-sambutan.

"Di acara resmi, tidak ada tampilan sama sekali, tambahnya hanya paduan suara dan tidak memasang panggung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setelah kegiatan resmi dari pihak sekolah selesai, sejumlah wali murid dari kelas 6 mengadakan acara tambahan berupa pemotongan tumpeng dan hiburan organ tunggal secara swadaya di dalam ruang kelas.

"Jadi guru-guru juga diundang juga di kelas itu tapi hanya mengalungkan apa itu tanda ke siswa, terus sama mau potong tumpeng. Setelah acara selesai, setelah pembagian konsumsi dan sebagian anak-anak foto bersama dengan keluarga, akhirnya bapak ibu guru keluar dari lokasi itu dan ke ruang guru," jelasnya.

Saat itulah pentas organ tunggal dimulai hingga terjadi aksi joget dan saweran oleh para siswa. Pada momen itu salah seorang wali murid merekam aksi siawa dan diunggah ke grup WhatsApp paguyuban.

"Jadi yang ambil video wali murid," jelasnya.

Admim menyayangkan kejadian tersebut. Pihaknya menilai tindakan para siswa yang berjoget dan melakukan saweran ke biduan tidak pantas dilakukan oleh peserta didik.

"Tentu tidak pantas untuk anak-anak. Semoga ke depan tidak ada lagi kejadian serupa dan tidak boleh terjadi," jelasnya.

Sebelumnya, dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, terlihat beberapa siswa SD berjoget diiringi musik organ tunggal bersama dua penyanyi, pria dan wanita. Salah satu siswa tampak menggenggam uang lembaran yang kemudian diberikan kepada penyanyi wanita alias menyawer.

Tak berselang lama, jumlah siswa yang ikut berjoget bertambah. Seorang perempuan berkerudung bahkan terlihat menyerahkan sejumlah uang kepada siswa untuk diberikan kembali kepada biduan.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi dalam momen Tasyakuran dan Pelepasan Siswa Kelas 6 SDN 1 Kenayan Tahun Ajaran 2024-2025, sebagaimana terlihat dari tulisan pada backdrop di lokasi kejadian.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads