Damkar Lamongan, khususnya Damkar Korwil Kecamatan Babat Lamongan kini telah resmi membentuk Tim OTT. Bukan Operasi Tangkap Tangan seperti yang dilakukan KPK, melainkan Tim Operasi Tangkap Tawon.
Pembentukan Tim OTT ini seiring dengan semakin banyaknya aduan atau laporan masyarakat Lamongan terkait sarang tawon yang meresahkan. Terutama tawon vespa atau afinis.
"Permintaan evakuasi sarang tawon dalam beberapa pekan terakhir meningkat signifikan," kata Koordinator Wilayah Damkar Babat, Agung Supriadi kepada wartawan, Selasa (17/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim OTT, kata Agung, dibentuk karena cukup banyak sarang tawon di rumah warga yang semakin mengkhawatirkan. Hampir setiap hari pihaknya menerima laporan atau keluhan warga terkait tawon, terutama tawon vespa. Sehingga pihaknya terus bersiaga demi keselamatan masyarakat.
"Hampir setiap hari ada laporan, terutama jenis vespa. Kami tetap siaga demi keselamatan masyarakat," ujarnya.
Agung mengaku hingga Kamis (12/6) dia sudah menerima 7 laporan terkait tawon vespa. Senin kemarin, Damkar Korwil Babat telah mengevakuasi sarang tawon vespa di 2 tempat, yakni di rumah milik Karmu (57), warga Desa Padengan Ploso, Kecamatan Pucuk dan di rumah milik Antok Wahyudiono (48), warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran.
Sebelumnya, Damkar juga berhasil mengevakuasi sarang tawon vespa dari bawah atap rumah warga di Desa Kedungpring setelah menerima laporan dari pemilik rumah, Widi Priyo Jatmiko (48).
![]() |
Menurut Agung, sarang tawon berukuran besar itu menempel di bawah atap rumah dan berhasil diamankan dengan metode penyemprotan menggunakan bahan bakar Pertalite.
"Kami semprot agar tawonnya pingsan. Dengan begitu, keselamatan warga juga tetap terjaga," jelasnya.
Kamis (12/6/2025) Damkar Korwil Babat juga telah mengevakuasi dua sarang tawon vespa di bawah atap rumah milik Suwignyo (65) di Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat, serta di pohon cemara depan kantor Pegadaian Babat. Kedua sarang berhasil dimusnahkan dengan cara dibakar.
Keesokan harinya, Jumat (13/6/2025), Damkar kembali menerima laporan keberadaan sarang tawon vespa di pohon klengkeng depan rumah Arifin (57), warga Desa Cungkup, Kecamatan Pucuk. Proses evakuasi dilakukan malam hari untuk menghindari serangan tawon.
Agung mengimbau warga tidak mencoba menyingkirkan sarang tawon secara mandiri mengingat sengatan tawon vespa bisa membahayakan bahkan mematikan. Tim Damkardalam mengevakuasi sarang tawon di bawah wuwung rumah warga biasanya lebih dulu melakukan pembiusan dengan Pertalite.
"Masyarakat yang membutuhkan bantuan serupa atau menghadapi gangguan hewan berbahaya lainnya dapat menghubungi Damkar Korwil Babat di nomor telepon (0322) 8820113," imbaunya.
Widi, salah satu pemilik rumah yang baru saja disterilkan dari sarang tawon mengaku lega kini keluarganya tidak lagi khawatir dengan sarang tawon vespa yang ada di rumahnya.
"Sudah beberapa hari kami resah karena aktivitas tawon makin banyak. Terima kasih kepada petugas Damkar yang cepat datang dan bekerja sangat hati-hati," pungkas Widi.
(dpe/hil)