Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) protes akibat tak mendapatkan jatah stan di Bazar Blitar Jadoel. PKL mengeluhkan tak mampu membayar uang sewa stan yang mencapai Rp 3 juta per stan di Blitar Jadoel yang akan digelar 18 - 22 Juni 2025.
pantauan detikJatim, sejumlah PKL tampak berada di Alun - Alun Kota Blitar. Meski tak mendapat lapak alias stan berjualan mereka akan menunggu kabar baik dari pihak Pemkot Blitar.
"Teman-teman tidak bisa berjualan karena tidak mampu membayar Rp 3 juta. Kita pedagang kecil kalau disuruh bayar segitu kami tidak mampu," kata Koordinator PKL Kota Blitar, Andri kepada wartawan, Selasa (17/06/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andri, pihak event organizer (EO) Blitar Djadoel memasang tarif Rp 3 juta untuk setiap stan yang disediakan bagi para PKL. Apabila tidak membayar tarif tersebut, para PKL tidak diperkenankan untuk berjualan di Blitar Djadoel 2025.
Selain itu, Andri menyayangkan sikap Pemkot Blitar yang tidak berpihak pada PKL Kota Blitar. Padahal para PKL biasanya berjualan di sekitar Alun-alun dan di Jalan Kenanga sebelah kantor Pemkot Blitar. Hal tersebut membuat PKL kecewa dengan mahalnya biaya sewa stan tersebut.
"Ada beberapa teman kami (PKL) yang sudah ada yang beli stan, karena kalau tidak beli tidak dapat tempat. Tapi sebagian belum dapat (stan) karena tidak mampu beli, karena pendapatan kami tidak banyak," jelasnya.
Kini, lanjut Andri, para PKL meminta kepada Pemkot Blitar agar memberikan tempat berjualan di Blitar Djadoel. PKL berharap Blitar Djadoel tersebut dapat dirasakan manfaatnya untuk masyarakat kecil termasuk PKL Kota Blitar.
"Ini nasib teman-teman PKL, ada sekitar 100 orang ini masih menggantung belum ada hak tempat yang bisa ditempati. Kita berharap Pemkot Blitar bisa memberikan perhatian pada PKL lokal, bukan yang dari luar daerah," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo mengaku sudah berkoordinasi dengan panitia terkait permasalahan tersebut. Menurutnya, Ia telah bertemu secara langsung untuk menindaklanjuti masalah stan PKL tersebut.
"Sudah saya temui, sudah saya koordinasi dengan panitia," terangnya singkat saat dikonfirmasi detikJatim melalui sambungan telepon, Selasa (17/6/2025).
(irb/hil)