Jatuh di Kamar Mandi Bisa Fatal, Ini Pertolongan Pertama yang Tepat

Jatuh di Kamar Mandi Bisa Fatal, Ini Pertolongan Pertama yang Tepat

Irma Budiarti - detikJatim
Senin, 16 Jun 2025 14:15 WIB
Ilustrasi Masuk Kamar Mandi
ILUSTRASI KAMAR MANDI. Foto: Getty Images/iStockphoto/Ratana21
Surabaya -

Jatuh di kamar mandi tidak bisa dianggap sepele, karena dapat berakibat fatal, terutama pada lansia atau penderita penyakit tertentu. Cedera kepala, patah tulang, hingga kematian mendadak bisa terjadi jika tidak ditangani dengan benar.

Untuk itu, penting bagi setiap orang memahami langkah pertolongan pertama yang tepat saat insiden ini terjadi. Penanganan yang cepat dan benar bisa menyelamatkan nyawa sekaligus mencegah komplikasi serius.

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, lebih dari 200.000 orang Amerika terluka di kamar mandi setiap tahunnya akibat terpeleset. Di Indonesia, kasus serupa juga kerap terjadi, bahkan bisa berujung kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Jatuh di Kamar Mandi Bisa Sangat Berbahaya?

Kamar mandi merupakan salah satu ruang paling berisiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan domestik. Beberapa alasan mengapa jatuh di kamar mandi bisa berakibat fatal adalah sebagai berikut.

  • Air, sabun, dan permukaan keramik menciptakan kombinasi yang sangat licin.
  • Ruangan yang kecil menyulitkan korban untuk menahan jatuh atau mendapatkan pertolongan dengan cepat.
  • Tidak semua kamar mandi dilengkapi pegangan atau alat bantu, terutama bagi lansia.
  • Benturan di kepala atau patah tulang panggul sangat rentan terjadi, terutama bagi orang tua dengan kondisi osteoporosis.

Pertolongan Pertama Saat Jatuh di Kamar Mandi

Jika anda atau orang terdekat mengalami insiden ini, berikut langkah-langkah pertolongan pertama ketika jatuh di kamar mandi, yang disarankan Kementerian Kesehatan RI dan Palang Merah Indonesia (PMI).

ADVERTISEMENT

1. Tetap Tenang dan Amankan Lokasi

Pastikan kamar mandi aman, matikan keran, dan bersihkan air di sekitar agar tidak semakin licin. Hindari panik agar pertolongan berjalan efektif.

2. Periksa Kesadaran dan Napas

Coba ajak bicara korban. Jika merespons, artinya masih sadar. Bila tak merespons dan tidak bernapas, segera lakukan CPR (resusitasi jantung-paru) dan hubungi layanan medis.

3. Jangan Sembarangan Mengangkat Korban

Jika korban mengeluh nyeri di kepala, leher, atau punggung, jangan langsung dipindahkan. Kemungkinan ada cedera tulang belakang. Sehingga lebih baik menunggu tenaga medis.

4. Cek Luka atau Pendarahan

Jika ada luka terbuka, tekan dengan kain bersih untuk menghentikan pendarahan. Bila luka besar atau darah tak berhenti, segera bawa ke IGD.

5. Bantu Duduk Perlahan Bila Aman

Jika korban tidak mengalami patah tulang atau trauma serius, bantu untuk duduk perlahan. Namun, tetap awasi selama 24 jam ke depan.

Ciri-ciri Cedera Serius yang Harus Diwaspadai

Tidak semua cedera akibat jatuh di kamar mandi terlihat jelas sejak awal. Beberapa gejala mungkin muncul beberapa menit hingga jam setelah kejadian. Oleh karena itu, penting mengenali tanda-tanda cedera serius yang memerlukan penanganan medis segera.

Jangan ragu menghubungi layanan gawat darurat agar risiko komplikasi atau kematian bisa diminimalkan, jika korban menunjukkan gejala di bawah ini setelah terjatuh di kamar mandi.

  • Tidak sadar lebih dari 1 menit
  • Muntah terus-menerus
  • Nyeri kepala hebat
  • Kaku atau nyeri di leher
  • Tungkai atau lengan tak bisa digerakkan
  • Perubahan perilaku atau kebingungan

Cara Mencegah Jatuh di Kamar Mandi

Mencegah lebih baik daripada mengobati, terlebih untuk kecelakaan di kamar mandi yang bisa berakibat fatal. Dengan langkah sederhana, risiko terpeleset atau jatuh bisa ditekan secara signifikan, khususnya pada lansia, anak-anak, dan orang dengan gangguan keseimbangan.

Berikut ini beberapa langkah pencegahan jatuh di kamar mandi yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI dan WHO, agar kamar mandi menjadi ruang yang lebih aman bagi semua anggota keluarga.

1. Ubah Lingkungan Fisik

Salah satu cara paling efektif mencegah jatuh di kamar mandi adalah dengan memodifikasi ruangannya agar lebih aman dan ramah untuk semua usia. Permukaan yang licin dan minimnya pegangan sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan, terutama bagi lansia dan penderita gangguan mobilitas.

Langkah awal yang bisa dilakukan adalah memasang anti-slip mat di lantai kamar mandi. Fokuskan pada area yang paling sering terkena air, seperti bagian shower dan sekitar kloset. Karpet karet antiselip ini mampu mengurangi risiko tergelincir secara signifikan.

Selanjutnya, tambahkan pegangan tangan (grab bar) di dinding dekat toilet dan shower. Pegangan ini membantu menjaga keseimbangan saat pengguna duduk, berdiri, atau bergerak di kamar mandi. Terutama bagi orang tua, kehadiran grab bar sangat penting untuk mencegah jatuh akibat kehilangan tumpuan.

Bagi lansia atau individu dengan keterbatasan fisik, kursi mandi khusus bisa menjadi solusi aman saat mandi. Kursi ini memungkinkan mereka mandi dalam posisi duduk dengan nyaman tanpa khawatir terpeleset karena berdiri terlalu lama di tempat licin.

Tak kalah penting, pastikan pencahayaan di kamar mandi cukup terang, terutama di malam hari. Gunakan lampu sensor gerak atau lampu malam untuk menerangi akses ke kamar mandi, sehingga pengguna tetap bisa melihat dengan jelas meski dalam kondisi gelap atau mengantuk.

2. Cek Kesehatan Berkala

Selain memodifikasi lingkungan fisik, menjaga kondisi kesehatan tubuh juga sangat penting untuk mencegah jatuh di kamar mandi. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi gangguan medis yang kerap menjadi penyebab insiden ini, terutama pada usia lanjut.

Mulailah dengan memeriksa mata dan telinga secara berkala. Gangguan penglihatan dapat menyebabkan seseorang salah menginjak atau tidak melihat permukaan licin, sedangkan gangguan pendengaran dan keseimbangan sering kali memicu kehilangan kendali tubuh secara tiba-tiba.

Perhatikan pula kondisi tekanan darah, khususnya bagi penderita hipotensi ortostatik, yaitu kondisi di mana tekanan darah turun drastis saat seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Gejalanya berupa pusing mendadak, yang dapat menyebabkan terjatuh secara tidak sadar.

Yang tak kalah penting, selalu konsultasikan obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin kepada dokter. Beberapa jenis obat, seperti antihipertensi atau obat tidur, memiliki efek samping berupa kantuk atau pusing yang bisa meningkatkan risiko jatuh, terutama jika dikonsumsi tanpa pengawasan medis.

3. Latihan Keseimbangan

Aktivitas fisik yang teratur juga memainkan peran besar dalam mencegah kecelakaan domestik seperti jatuh di kamar mandi. Dengan berolahraga, tubuh akan tetap bugar, refleks tetap terjaga, dan otot menjadi lebih kuat dalam menopang tubuh saat bergerak.

Beberapa olahraga ringan yang sangat dianjurkan meliputi yoga, tai chi, jalan kaki, dan senam lansia. Aktivitas ini tidak hanya aman untuk semua usia, tetapi juga terbukti efektif meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh.

Latihan secara konsisten juga membantu mencegah kekakuan otot dan memperkuat area tubuh yang sering digunakan untuk menopang atau menangkal jatuh, seperti pergelangan kaki, lutut, dan pinggang.

Jatuh di kamar mandi bisa berdampak besar, bahkan mematikan jika tidak segera ditangani dengan benar. Penting bagi setiap rumah untuk memiliki standar keamanan di kamar mandi, terutama jika ada lansia atau anak-anak. Ketika kejadian tak terduga terjadi, pengetahuan tentang pertolongan pertama dapat menjadi penyelamat nyawa.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads