Sebanyak 11 jemaah haji Debarkasi Surabaya menunjukkan gejala COVID-19 setiba di Tanah Air. Petugas kemudian melakukan swab antigen ke-11 jemaah tersebut.
"Kita biasanya sesuai standar protokol kita, gejala-gejala seperti itu kita lihat secara visualisasi dari suhu tubuh, kita screening. Kalau di atas 38β° suhu tubuhnya, kita akan lihat secara visual, kita amati," kata Kepala Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, Rosidi Roslan kepada wartawan di Asrama Haji, Minggu (15/6/2025).
Rosidi menambahkan, dari hasil swab, seluruh jemaah haji dinyatakan negatif. "Semuanya kita lihat hasilnya negatif," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hasilnya negatif COVID-19, 11 jemaah haji tersebut tetap dipantau kesehatannya oleh pemerintah daerah masing-masing.
"Tetap dalam pengawasan pemerintah daerah setempat selama 14 hari dalam pengawasan dan puskesmas tetap ya dalam wilayahnya, tetap diawasi," jelasnya.
Rata-rata jemaah haji yang melakukan swab antigem adalah lansia. Selain itu juga memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Memang kondisinya jemaah haji itu yang lansia. Jadi memang banyak muncul penyakit-penyakit, ada yang jantung, ginjal, kemungkinan gejala-gejala yang biasa orang tua alami. Perlu menjaga imunitas, istirahat cukup, makan yang bagus. Jangan terlalu memforsir memaksakan diri," pungkasnya.
(dpe/abq)