Viral Ibu di Surabaya Umpat Anaknya yang Difabel gegara Lelah Merawat

Viral Ibu di Surabaya Umpat Anaknya yang Difabel gegara Lelah Merawat

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 13 Jun 2025 15:45 WIB
Pria disabilitas yang dibentak ibunya dengan kata kasar di Surabaya.
Penyandang disabilitas yang dibentak ibunya dengan kata kasar di Surabaya. (Foto: tangkapan layar)
Surabaya -

Viral di media sosial seorang ibu melontarkan kata-kata kasar kepada anaknya yang merupakan penyandang disabilitas. Mereka adalah warga Sukolilo, Surabaya.

"Ya Allah aku nek koyok ngene gak sanggup aku, Ya Allah. Allah iku cek jahate sih aku dikei anak cacat ngene. Dulurku enak-enak sugih-sugih, aku dikei anak rewel koyok ngene," bunyi potongan umpatan ibu dalam video viral itu saat dilihat detikJatim, Jumat (13/6/2025).

Dari informasi yang dihimpun, ibu tersebut diketahui bernama Wuliyana. Sedangkan anaknya bernama Sugiyanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai viral, mereka telah mendapatkan penjangkauan dari tim Jatim Social Care (JSC) Dinas Sosial Provinsi Jatim. Hasilnya, ibu tersebut ternyata mengalami tekanan psikis.

"Hasil asesmen menunjukkan ibu Sugiyanto (Wuliyana) mengalami tekanan psikis akibat kelelahan mengurus dua anak seorang diri sejak suaminya meninggal," ujar Kepala Dinas Sosial Jatim Restu Novi Widiani.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa Wuliyana merupakan ibu tunggal sekaligus tulang punggung dari anak pertamanya yakni Sugiyanto yang memiliki keterbelakangan mental. Tak hanya itu, anak keduanya Cindi juga disabilitas dengan slow learner yang kini duduk di bangku SMP.

Wuliyana mengaku saat itu tengah berada dalam kondisi yang kalut sehingga ia melontarkan kata-kata kasar kepada Sugiyanto.

"Terlebih dia baru saja mengalami kecelakaan dan kurang memahami dampak dari kata-kata yang ia lontarkan di media sosial," ungkap Restu.

Kendati berada dalam kondisi yang sulit hingga mengalami tekanan psikis, Wuliyana menyatakan bahwa ia tak ingin berpisah dengan anak-anaknya.

"la menyampaikan ingin tetap merawat anak-anaknya dan membuka usaha kecil sebagai aktivitas produktif," tutur Restu.

Restu pun menyebut bahwa Tim JSC telah memberikan dukungan psikososial untuk menguatkan mental Muliyana. Sebab menghadapi anak dengan disabilitas juga memerlukan kesabaran lebih.

"Tim JSC Dinsos Jatim juga menyerahkan paket sembako, susu, dan sarung untuk Wuliyana," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads