Satlantas Polres Gresik mulai menggencarkan sosialisasi terkait pelanggaran truk Over Dimension Over Load (ODOL) menjelang pelaksanaan Operasi Patuh Semeru. Operasi tersebut akan berlangsung 14-27 Juli 2025.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda Putera Buna mengatakan, pelanggaran ODOL akan menjadi prioritas utama dalam operasi tersebut. Pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada penyedia jasa angkutan maupun sejumlah sopir truk.
"Sebagai tahap awal, kami melakukan sosialisasi agar pengemudi dan perusahaan transportasi memahami aturan dan sadar akan pentingnya keselamatan di jalan," ujarnya, Kamis (12/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki menambahkan, penindakan akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari teguran hingga sanksi tilang. Polisi tak segan mengambil tindakan tegas jika pelanggaran terus berulang, termasuk melibatkan instansi terkait.
Berdasar pantauan di lapangan, mobilitas truk bermuatan lebih masih tinggi di sejumlah ruas jalan. Di antaranya di Manyar, Duduksampeyan, dan Driyorejo.
"Kami akan tindak jika masih ditemukan pelanggaran, termasuk truk ODOL dan bentuk pelanggaran lain yang berisiko menimbulkan kecelakaan," tegas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2013 tersebut.
Sementara itu, salah seorang warga Manyar, Junaidi mengeluhkan keberadaan truk besar yang sering parkir sembarangan di tepi jalan. Apalagi truk-truk itu ngetem saat jam-jam sibuk dan lalu lintas sedang padat.
"Seringkali mereka berhenti di pinggir jalan pagi dan sore, padahal itu jam rawan. Sopirnya istirahat di warung," ujarnya.
Junaidi juga menyoroti truk bermuatan tanpa penutup terpal. Sebab, muatan truk itu kerap menyebabkan polusi debu dan membahayakan pengendara lain.
"Muatan kadang jatuh ke jalan dan membahayakan pengendara di belakangnya. Harus ditindak tegas," harapnya.
(auh/hil)