Wisatawan-Pelaku Usaha Bromo Minta Pelaku Teror Ranjau Paku Diusut

Wisatawan-Pelaku Usaha Bromo Minta Pelaku Teror Ranjau Paku Diusut

M Rofiq - detikJatim
Rabu, 11 Jun 2025 23:30 WIB
Ranjau paku yang ditemukan bertebaran di savana Gunung Bromo.
Ranjau paku di Bromo yang meresahkan wisatawan dan pelaku usaha. (Foto: tangkapan layar)
Probolinggo -

Beberapa hari terakhir wisatawan, ojek motor, dan pelaku usaha jasa transportasi jeep resah dengan teror ranjau paku di kawasan wisata Gunung Bromo. Terutama di kaldera atau lautan pasir yang diduga dilakukan orang tidak dikenal.

Fenomena ini tidak hanya membahayakan keselamatan tetapi juga menimbulkan kerugian bagi para pelaku usaha yang telah menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata Bromo.

Sejumlah video yang merekam kejadian itu viral di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman itu tampak ban kendaraan wisatawan maupun kendaraan operasional warga tertembus paku sehingga mengalami kerusakan dan membahayakan keselamatan pengendara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu korban dalam video tersebut memberikan imbauan kepada warga dan wisatawan lainnya agar lebih waspada saat melintasi lautan pasir.

"Kami minta semua pihak hati-hati. Paku-paku ini tidak hanya merusak kendaraan, tapi juga bisa menyebabkan kecelakaan," ujarnya

ADVERTISEMENT

Dalam 3 hari terakhir, ranjau paku ini telah memakan banyak korban, termasuk warga Suku Tengger, pelaku usaha transportasi wisata jeep, hingga pengunjung.

Para korban mendesak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) dan aparat kepolisian segera menyelidiki dan mengusut tuntas dalang di balik teror ini.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Probolinggo, Mohamad Haris, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak demi menjamin keamanan dan kenyamanan kawasan wisata Gunung Bromo.

"Tentunya akan ada tindakan karena kita harus memberikan rasa aman dan nyaman. Kami akan telusuri dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Banyak komunitas dan pihak yang menjaga kawasan ini, termasuk Komunitas Sahabat Gunung. Ini menyangkut mata pencaharian para pelaku usaha. Kami mengimbau siapa pun pelaku pemasang ranjau paku agar menghentikan aksinya. Kalau ini hanya keisengan, jangan diteruskan. Dampaknya besar: jumlah wisatawan bisa menurun dan pendapatan warga terancam," ujar Bupati Haris. Rabu (11/6/2025).

Bupati Probolinggo juga menekankan pentingnya partisipasi semua pihak untuk menjaga ketertiban dan keamanan wisata Gunung Bromo sebagai destinasi wisata dunia.

Ia berharap kejadian ini segera ditangani agar kepercayaan wisatawan tidak terganggu, dan aktivitas pariwisata bisa kembali berjalan dengan aman dan nyaman.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads