Heboh Ranjau Paku Teror Wisatawan di Savana Bromo

Round Up

Heboh Ranjau Paku Teror Wisatawan di Savana Bromo

Hilda Rinanda - detikJatim
Selasa, 10 Jun 2025 09:27 WIB
Ranjau paku yang ditemukan bertebaran di savana Gunung Bromo.
Ranjau paku yang ditemukan bertebaran di savana Gunung Bromo. (Foto: tangkapan layar)
Surabaya -

Libur panjang di kawasan wisata Gunung Bromo berubah mencekam. Puluhan kendaraan wisatawan, jip, hingga motor warga mengalami kempes ban secara misterius di kawasan savana.

Belakangan, penyebabnya terbongkar, yakni ranjau paku dalam jumlah banyak ditemukan berserakan, diduga sengaja ditebar oleh pihak tak bertanggung jawab. Ketegangan pun menyelimuti kawasan yang selama ini dikenal aman dan ramah wisatawan.

Kejadian mengejutkan terjadi di kawasan savana Gunung Bromo, Senin (9/6/2025) pagi. Puluhan kendaraan, mulai dari jip wisata hingga motor milik warga setempat, mengalami kempes ban secara bersamaan. Dugaan awal segera mengarah pada keberadaan ranjau paku yang diduga kuat sengaja ditebar oleh orang tidak dikenal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari foto dan video yang diterima detikJatim, terlihat jelas ranjau paku dipasang di potongan bambu lalu ditebar di jalur savana yang dilintasi kendaraan wisata. Kejadian ini pertama kali diketahui para pengelola jip Bromo setelah banyak kendaraan menjadi korban di area tersebut.

"Kejadiannya pagi tadi, lokasi di savana Bromo," ujar Sampetono, warga Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, yang juga pengelola jip wisata Bromo.

ADVERTISEMENT

Sampetono mengungkapkan, jumlah ranjau paku yang ditemukan terbilang banyak dan diduga kuat ditebar secara sengaja.

"Jumlahnya lumayan banyak, memang ada yang sengaja menebar ranjau paku itu. Lokasinya seputaran savana," katanya.

Tak hanya dari satu jalur, korban ranjau paku berasal dari berbagai pintu masuk kawasan Gunung Bromo, baik dari Malang, Pasuruan, hingga Probolinggo. Pasalnya, seluruh kendaraan wisatawan memang mengarah ke titik savana yang menjadi salah satu lokasi favorit wisata di kawasan Bromo.

"Jip menjadi korban dari tiga pintu masuk, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo. Karena semua kan berwisata ke savana," lanjut Sampetono.

Keluhan serupa disampaikan Ketua Paguyuban Jip Tumpang-Poncokusumo, Wildan Hangga. Ia mengungkapkan keresahan para pelaku wisata terkait keberadaan ranjau paku yang sangat membahayakan keselamatan wisatawan.

"Banyak yang kena (ranjau paku) di perbatasan padang pasir dan savana," ujarnya.

Wildan berharap, pelaku penebar ranjau segera sadar dan menghentikan aksi berbahaya itu. "Semoga yang melakukan segera sadar," katanya.

Respons Cepat TNBTS dan Kepolisian

Menanggapi kejadian ini, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) bergerak cepat. Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNBTS, Septi Eka Wardhani, memastikan pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukapura dan langsung melakukan penyisiran di lokasi yang dilaporkan.

"Kami sudah melaporkan (ranjau paku) ke Polsek Sukapura," tegas Septi.

Petugas TNBTS bersama aparat kepolisian menyisir lokasi savana tempat ditemukannya ranjau paku. Sejumlah ranjau yang berhasil diamankan kemudian dibawa ke Polsek Sukapura sebagai barang bukti.

"Hari ini petugas TNBTS dengan petugas dari Polsek Sukapura sudah melakukan pemeriksaan di lokasi. Barang bukti sudah dibawa ke Polsek Sukapura," terang Septi.

Ia juga menegaskan komitmen pihak TNBTS untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di kawasan taman nasional.

Belum Ada Informasi Pelaku

Pihak Balai Besar TNBTS maupun kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait pelaku di balik aksi ranjau paku ini. Pranata Humas BB-TNBTS Endrip Wahyutama mengatakan, pihaknya belum menerima laporan lengkap terkait insiden ini.

"Saya coba cari informasi dulu, ya. Mohon waktu," singkatnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads