Kusnadi: Saya Nggak Melarikan Diri, Cuma Kehabisan Baterai HP!

Kusnadi: Saya Nggak Melarikan Diri, Cuma Kehabisan Baterai HP!

Suparno - detikJatim
Senin, 09 Jun 2025 21:10 WIB
Eks Ketua DPRD sekaligus Eks Ketua PDIP Jatim Kusnadi saat mendatangi Polsek Balongbendo, Sidoarjo.
Eks Ketua DPRD sekaligus Eks Ketua PDIP Jatim Kusnadi di Mapolsek Balongbendo, Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi membantah kabar dirinya menghilang karena diculik atau berupaya kabur dari KPK terkait kasus dugaan korupsi dana hibah. Dia mengaku ponselnya mati.

"Saya nggak diculik, nggak melarikan diri, saya cuma kehabisan baterai HP. Itu saja," ujar Kusnadi ditemui wartawan di Mapolsek Balongbendo, Sidoarjo, Senin (9/6/2025).

Kusnadi datang ke Mapolsek Balongbendo untuk menyampaikan klarifikasi, mencabut laporan, serta menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang telah terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengklarifikasi bahwa tidak benar dirinya ditemukan seseorang tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan linglung seperti yang diberitakan di media massa.

Menurutnya, selama beberapa hari terakhir ia berada di Madura untuk menjalani pengobatan alternatif. Dia juga sempat kesulitan mengisi daya baterai HP-nya karena tidak membawa charger yang sesuai.

ADVERTISEMENT

"Saya pinjam charger teman, itu pun HP Nokia, jadi beda cas. Baru tadi malam teman saya datang bawa charger yang cocok, jam 11 malam saya nyalakan HP, baru tahu kabar ramai di media," jelasnya.

Setelah mengetahui bahwa dirinya dicari-cari dan bahkan diberitakan hilang selama 5 hari, Kusnadi segera menghubungi keluarganya. Dia lantas dijemput oleh anaknya pada pagi hari.

"Yo wis, saya dijemput subuh-subuh. Anak saya ngomel-ngomel, ya memang salah saya. Tapi bukan tidak mau mengabari, memang baterai HP habis," katanya sambil tersenyum.

Kusnadi mengaku selama dirinya berada di Madura dia mendapatkan perlakuan yang sangat baik. Bahkan saat Lebaran Haji dia dijamu makan sate.

"Saya di sana dikasih makan, dikasih air mineral, minyak, salep juga. Saya ke sana memang untuk berobat, ada yang kasih suwuk, doa-doa juga," tambahnya.

Dia jelaskan bahwa dirinya saat ini sedang menderita kanker getah bening stadium 3. Akibat penyakitnya itu tubuhnya terasa gatal hebat hingga membuatnya sulit tidur.

"Ini semua karena penyakit saya. Menjelang kemo, badan gatalnya luar biasa, saya nggak kuat nahan. Jadi ya saya pergi untuk cari bantuan, bukan karena masalah lain," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa perjalanannya ke Madura atas ajakan beberapa kenalan yang sedang survei lokasi untuk membuka warung Madura.

"Mereka kenal baik, bahkan ada yang tetangga saya. Jadi saya ikut saja. Tidak ada niat untuk menghilang atau membuat gaduh," pungkasnya.

Dia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas keresahan yang ditimbulkan dan berterima kasih kepada media yang peduli akan keberadaannya.

Sebelumnya, Teddy Kusdita Kunong, anak Kusnadi yang membuat laporan kehilangan di Polsek Balongbendo menceritakan bagaimana ayahnya ditemukan pada Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

"Bapak ditemukan orang di kawasan Tanah Merah Madura, dan pengakuan dari orang tersebut melihat foto ayah saya yang viral hilang di Facebook. Orang itu kirim foto bapak yang tergeletak di jalanan. Saya langsung video call. Dan, benar itu bapak saya," kata Teddy.

Segera setelah itu, Teddy menjemput ayahnya di Tanah Merah. Saat itu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat ayahnya dijemput, Teddy mengaku melihat sendiri ayahnya tampak linglung seperti orang kebingungan.

"Bapak saya tanya dari mana saja? Bapak saya seperti orang linglung. Beliau bingung tiba-tiba kok ada di Madura, padahal terakhir di peternakan di Sidoarjo," katanya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads