.webp)
Warga Jalan Manyar Sabrangan III Surabaya, Zainudin (52) memelihara buaya muara selama 6 tahun. Saat ini buaya tersebut telah berukuran sekitar 2 meter dan membuatnya resah.
Zainudin mengaku dapat buaya saat memancing ikan di Sungai Jagir, Surabaya beberapa tahun lalu. Hewan tersebut kemudian ia rawat hingga kini.
"Kira-kira 6 tahun lalu saya pelihara sejak ukurannya masih 60 cm. Saat itu pas saya mancing dapat buaya, terus saya tangkap," ujar Zainudin kepada detikJatim, Senin (9/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainudin memelihara buaya itu di sebuah kolam dengan teralis besi di dalam rumahnya. Kolam itu berada di bawah tangga rumah sehingga dalam keadaan gelap dan lembab.
"Dulu ini kolam saya melihara lele, terus saya taruh itu (untuk memelihara buaya)," katanya.
Tiap harinya Zainudin memberi makan kepala ayam untuk buaya yang ia beri nama Coki tersebut. "Dari awal pelihara sampai sekarang (pakannya) kepala ayam, kira-kira 1 kilogram per hari," ucapnya.
Karena ukurannya terus membesar dan khawatir terhadap risiko keamanan, ia pun meminta bantuan kepada petugas badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) agar melakukan evakuasi buaya tersebut.
"Saya sejak dulu, sudah ini, mau saya serahkan, tapi saya nggak tahu ke mana, gitu. Akhirnya kan harus evakuasi, risiko ya," tuturnya.
Usai melapor, petugas kemudian merespon dengan mendatangi rumahnya. Namun evakuasi yang dilakukan rupanya tertunda.
"Tadi mau saya itu memang hari ini dievakuasi, tapi karena memang BKSDA belum siap ya terpaksa besok," ungkapnya.
Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Linda Novianti membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan evakuasi buaya itu pada Selasa (10/6) besok bersama dengan petugas BKSDA.
"Iya betul permintaan evakuasi dari pemilik. Rencana evakuasi besok, untuk jamnya masih menunggu konfirmasi dari BKSDA," katanya.
(dpe/abq)
