Banjir setinggi 1 meter hingga 1,5 meter melanda permukiman penduduk di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang. Hanya 6 KK yang mengungsi, sedangkan mayoritas warga lainnya memilih bertahan.
Banjir terparah di Desa Kademangan terjadi di Dusun Kebondalem. Di dusun tersebut banjir dengan ketinggian antara 1-1,5 meter merendam sedikitnya 225 rumah warga.
Meski dalam kondisi banjir, warga tetap memilih bertahan di rumah masing-masing. Salah satunya Paidi (57) yang memilih bertahan di rumah karena menjaga barang berharga miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mengungsi karena menjaga prabotan rumah," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin (9/6/2025).
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria menjelaskan hanya ada 6 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di rumah saudaranya. Sementara warga lainnya memilih bertahan di rumah meski dalam kondisi banjir cukup tinggi.
"Mereka tidak mengungsi, bertahan di rumah masing-masing. Karena daerah itu sudah daerah banjir jadi mereka sudah siap," katanya.
Pemerintah Desa Kademangan menyiapkan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan warga yang bertahan di tengah banjir. Selain itu, BPBD Jombang juga mengirim makanan ringan ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir. Saat ini, kata Stevie, kondisi banjir di lokasi tersebut berangsur-angsur surut.
"Sejam yang lalu (pukul 15.30 WIB) surut hingga 30-50 cm," tandasnya.
(dpe/abq)