Ratusan jemaah haji diduga asal Lamongan terlantar di Arafah. Video keluhan mereka viral di media sosial.
Dalam video yang beredar jemaah haji menyebut banyak jemaah haji yang terpisah. Mereka juga mengaku tak kebagian tenda sehingga harus beristirahat di luar.
"Tolong Komisi 8 Bu Haji Ansari kami bersama jemaah haji, sudah 4 jam bus gak ada, petugas gak ada hanya lewat saja barusan," demikian suara dalam video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena hal ini, banyak jemaah akhirnya memilih jalan kaki dari Muzdalifah ke Mina. Jarak yang mereka tempuh pun mencapai 10 kilometer.
Jauhnya jarak ini juga membuat jemaah haji juga terpaksa memilih menggunakan jasa taksi. Adapun harga taksi didiga mencapai Rp 14 juta.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Lamongan, Abdul Ghofur saat dikonfirmasi mengatakan keterlambatan bus karena jalanan penuh orang yang sedang berjalan menuju Mina. Akibatnya, bus tidak bebas bergerak menuju tujuan.
"Bus akhinya mengambil skenario alternatif sebagaimana kebijakan Arab Saudi, melalui syarikah dan berakibat keterlambatan penjemputan," ujar Ghofur, Minggu (8/6/2025).
Namun, Ghofur menyebut seluruh jemaah sudah berada di Mina. Menurutnya, semua jemaah haji asal Lamongan juga dalam keadaan sehat wal afiat.
"Sejak kemarin semua jamaah sudah di Mina, sehat dan aman bahagia," tandas Ghofur.
(dpe/abq)