Gerak cepat dilakukan oleh Polsek Ngimbang, Lamongan begitu menerima laporan dari warga. Laporan yang diterima terkait rusaknya jembatan di jalan penghubung Kecamatan Ngimbang-Bluluk, tepatnya di Dusun/Desa/Kecamatan Ngimbang.
Kapolsek Ngimbang Iptu I Wayan Sumantra bersama jajarannya bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat yang disampaikan melalui media sosial terkait kerusakan jembatan ini.
Jembatan tersebut mengalami kerusakan cukup parah, berupa lubang pada badan jalan serta Turap Penahan Tanah (TPT) yang amblas dan rubuh. Kerusakan teras membahayakan pengguna jalan, khususnya kendaraan roda empat yang harus melambat untuk menghindari lubang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, kerusakan mulai terjadi sejak hujan deras pada Februari 2025 yang menyebabkan arus sungai menggerus struktur TPT hingga amblas. Meski plat dasar jembatan masih aman, namun kondisi badan jalan kian memburuk dalam beberapa hari terakhir, menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas.
Kapolsek Ngimbang lantas berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga Lamongan dan Kasi PPM Kecamatan Ngimbang. Forkopimcam Ngimbang bersama PU Bina Marga langsung mengambil langkah awal perbaikan dengan menguruk lubang-lubang di badan jembatan.
"Kami langsung bergerak setelah menerima aduan masyarakat melalui media sosial," kata Wayan Sumantra, Minggu (8/6/2025).
Dalam kegiatan tersebut, personel Polsek Ngimbang melaksanakan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di sekitar lokasi perbaikan.
Selain itu, pemasangan tanda pengaman berupa water barrier dilakukan untuk memberikan peringatan dan meningkatkan kewaspadaan para pengguna jalan. Hasil koordinasi, menyepakati perbaikan lanjutan jembatan sudah dilakukan pada Sabtu (7/6/2025), oleh Dinas PU Bina Marga Lamongan.
Wayan Sumantra menyampaikan, tindakan ini merupakan bagian dari komitmen Polsek dalam memberikan pelayanan cepat terhadap kebutuhan masyarakat.
"Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama. Kami tidak ingin ada korban akibat kerusakan ini. Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan instansi terkait dan memastikan penanganan awal dilakukan secepatnya," ujar Wayan.
(dpe/abq)