- Berikut Fakta-fakta Klinik Kecantikan di Malang Diduga Pakai KTP Pelanggan untuk Pinjol 1. 'Pengalaman termembagongkan' 2. Dimintai Foto KTP 3. Disuruh Bertemu Marketing Pinjol 4. Pelanggan yang Disetujui Pinjol, Baru Bisa Masuk Ruang Perawatan 5. Memilih Pergi Meninggalkan Klinik 6. Irma Belum Memberikan Respons
Seorang perempuan nyaris menjadi korban dugaan penyalahgunaan data pribadi setelah mengunjungi sebuah klinik kecantikan di Kota Malang. Ia awalnya tergiur tawaran perawatan facial gratis, namun justru diarahkan untuk berurusan dengan aplikasi pinjaman online (pinjol).
Pengalaman tak menyenangkan itu dibagikan pengguna TikTok, @irmafirly291. Ia mengaku hampir terjebak dalam modus mencurigakan tersebut.
Berikut Fakta-fakta Klinik Kecantikan di Malang Diduga Pakai KTP Pelanggan untuk Pinjol
1. 'Pengalaman termembagongkan'
Dalam unggahannya, Irma menceritakan secara rinci proses yang dialaminya, mulai dari diminta foto KTP hingga diminta bertemu dengan marketing pinjol, sebelum diperbolehkan melakukan perawatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengalaman ke klinik kecantikan termembagongkan di Malang," tulisnya dalam unggahan dilihat detikJatim, Sabtu (7/6/2025).
2. Dimintai Foto KTP
Irma bercerita bahwa awalnya ia menerima tawaran untuk mendapatkan perawatan facial gratis di klinik kecantikan tersebut. Namun, sebelum menjalani perawatan, ia diminta menyerahkan foto KTP.
"Awal awal, alih alih menawarkan treatment facial gratis, tapi sebelumnya dimintai foto KTP," keluhnya.
3. Disuruh Bertemu Marketing Pinjol
Ia pun mulai curiga dengan permintaan tersebut. Kecurigaan semakin menguat ketika dirinya diarahkan untuk bertemu seorang marketing pinjol.
"Tidak sampai di situ, aku diarahkan ke marketing suatu aplikasi pinjol, yang awalnya aku nggak ngerti, tapi, untungnya aku cuma masih antre, karena banyak yang datang duluan sebelum aku," tulisnya.
4. Pelanggan yang Disetujui Pinjol, Baru Bisa Masuk Ruang Perawatan
Selama proses menunggu, Irma sempat mendengarkan percakapan dari pelanggan lain yang sudah datang lebih dulu. Dari situ, ia mendengarkan cerita bahwa pelanggan yang telah disetujui aplikasi pinjol dan mendapat limit tertentu, baru bisa masuk ke ruang perawatan.
"Disela-sela menunggu, dan sambil aku mendengarkan percakapan dari yang sudah datang, rupanya yang acc aplikasi tersebut dan mendapat limit, baru masuk ke ruang treatment untuk facial gratis," katanya.
5. Memilih Pergi Meninggalkan Klinik
Melihat adanya gelagat tak wajar, Irma kemudian memilih untuk pergi meninggalkan lokasi klinik.
"Di situ sudah merasa mulai tidak beres. Karena ada salah satu meja yang ada seperti tulisan app pinjol. Langsung aku pergi aja dari sana karena merasa ga nyaman," ungkapnya.
6. Irma Belum Memberikan Respons
detikJatim telah berupaya untuk menghubungi Irma untuk menanyakan secara langsung pengalaman tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis Irma belum memberikan respons.
(auh/irb)