Sebuah mobil taksi online tertabrak kereta api di Jalan Kalibokor, Surabaya, Sabtu (7/6/2025) malam. Beruntung driver dan seluruh penumpang selamat.
Peristiwa tersebut terjadi saat mobil melintas di rel sisi barat. Saat itu, kereta api melaju dari arah utara ke selatan menghantam bagian belakang mobil tersebut.
Pengemudi nahas itu diketahui bernama Lim Hong Hwi. Kepada detikJatim, Lim mengaku baru saja menjemput penumpang dari Tunjungan Plaza dan sedang dalam perjalanan menuju Pucang, Surabaya. Ia menyebut saat kejadian, palang perlintasan belum tertutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum nutup (palang perlintasan), saya lihat belum menutup, makanya saya lewat. Kalau menutup separuh aja, saya berhenti, Mas," katanya saat ditemui awak media di lokasi, Sabtu (7/6/2025).
Pria berusia 45 tahun itu justru mengklaim dirinya tak pernah menerabas palang perlintasan KA. Pun ketika sedang antar jemput penumpang.
"Saya enggak pernah menerabas, saya enggak mau, ngapain, risiko. Saya juga bawa penumpang," ujar pria yang bekerja sebagai driver taksi online itu.
Lim mengaku saat hendak melintas kecepatan berkisar 30 kilometer saja. Sesaat sebelum tertabrak, ia mengaku sempat melihat kereta hendak melintas.
"Karena posisinya saya, mau tinggal maju sedikit. Sudah melewati, tinggal pantat mobil aja yang kena (tabrak kereta), dibantu dorong sama mas (pengendara sekitar). Saya minta tolong ke warga, enggak ada yang berani, cuma mas ini aja yang berani, dimajukan sedikit," imbuhnya.
Ia mengaku beruntung lantaran dirinya beserta 1 laki-laki dan 2 perempuan penumpangnya selamat. Meski, mobil Suzuki Ertiga warna abu-abu dengan nopol L 1748 HY miliknya ringsek.
"Dari belakang pokoknya (tertabrak), iya remuk, sisi belakang. Penumpang sudah keluar duluan, selamat gak ada masalah," tuturnya.
Sementara itu, penjaga palang perlintasan KA Satriya Medi menyatakan hal yang berlainan. Ia menegaskan sebelum mobil Lim melintas palang perlintasan sudah menutup dan sesuai prosedur.
"Itu (palang perlintasan tidak menutup) keliru, Pak," kata dia.
Pria berusia 28 tahun itu menyatakan palang perlintasan yang menutup sudah sesuai prosedur. Namun nahas, Lim tertabrak KA Turangga yang hendak melintas.
"Iya sudah sesuai (SOP), itu (jenis KA) Turangga, dari Gubeng tujuan Bandung," jelas pria yang sudah bekerja selama 7 tahun.
Ia mengaku bersyukur tak ada korban jiwa. Namun, ia memastikan apa yang disampaikan Lim tidak lah benar.
"Saya berjaga dari jam 2 siang, saya mau ganti shift jam 10 malam. Tapi, enggak ada korban jiwa, hanya kerusakan aja," tutup dia.
(auh/hil)