3 Jembatan Diterjang Banjir, Bupati Trenggalek Akan Bangun Jembatan Bailey

3 Jembatan Diterjang Banjir, Bupati Trenggalek Akan Bangun Jembatan Bailey

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 06 Jun 2025 06:30 WIB
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Jembatan  Kedung Buceng
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Jembatan Kedung Buceng (Foto: Dok. Istimewa)
Trenggalek -

Bencana banjir yang terjadi di Trenggalek mengakibatkan tiga jembatan penghubung desa dan kecamatan putus total. Bupati akan meminta bantuan pemerintah provinsi untuk penyediaan jembatan bailey.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Stefanus Triadi Atmono, mengatakan tiga jembatan yang putus berada di Kecamatan Munjungan, Watulimo dan Kecamatan Karangan. Saat ini ketiga jembatan tidak dapat difungsikan seperti biasa.

"Kondisinya memang putus total. Di Munjungan itu yang putus Jembatan Kedung Buceng, penghubung Desa Bendoroto dengan Desa Bangun. Selain itu juga penghubung Kecamatan Munjungan ke Kecamatan Watulimo. Aksesnya saat ini lewat jalan alternatif dengan sepeda motor," kata Triadi, Jumat (5/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kecamatan Karangan, jembatan putus berada di Dusun Ngegong, Desa Jatiprahu. Kontruksi penyangga jembatan terkikis arus sungai sehingga ambles putus total. Saat ini akses masyarakat dialihkan melalui jalur alternatif yang lain.

"Jembatan Ngegong lebarnya 3,5 meter dan panjangnya sekitar 15 meter," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu di Kecamatan Watulimo banjir mengakibatkan jembatan sepanjang 25 meter di Dusun Kojor, Desa Gemaharjo putus total. Kondisi tersebut membuat akses masyarakat dari RT 15 ke RT 16 terganggu.

Dikonfirmasi terpisah Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan salah satu jembatan yang harus segera mendapatkan penanganan adalah Jembatan Kedung Buceng, karena merupakan akses penting dari Kecamatan Munjungan ke Watulimo.

Akibatnya putusannya jembatan itu pengangkutan sampah dari Munjungan ke Watulimo juga terganggu.

"Sekarang kita sedang mengidentifikasi. Kemungkinan yang paling cepat ya kita meminta bantuan dari provinsi untuk bisa diberikan dulu jembatan Belly," kata Nur Arifin saat meninjau jembatan putus.

Pihaknya juga akan berupaya melakukan penggeseran anggaran untuk realokasikan untuk kebutuhan penanganan pemulihan dampak bencana.

"Kami akan nanti geser anggaran. Yang prioritas nanti didahulukan," imbuhnya.




(auh/abq)


Hide Ads