Salat Idul Adha merupakan salah satu ibadah sunah muakkadah yang dilaksanakan muslim setiap tanggal 10 Zulhijah. Pada tahun ini, Idul Adha jatuh pada Jumat 6 Juni 2025. Sebelum menyembelih hewan kurban, umat Islam dianjurkan menunaikan salat Idul Adha secara berjemaah, baik di lapangan maupun masjid.
Agar ibadah semakin sempurna, penting untuk mengetahui tata cara salat Idul Adha secara lengkap. Mulai dari niat, jumlah takbir di setiap rakaat, hingga waktu pelaksanaannya harus sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Berikut panduan lengkap salat Idul Adha 2025 beserta niat dan penjelasan waktunya.
Tata Cara Salat Idul Adha 2025
Salat Idul Adha 2025 tata caranya sedikit berbeda dengan salat sunnah pada umumnya. Perbedaannya terletak di bacaan niat, takbir dan khutbah usai salat. Berikut rinciannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Salat Idul Adha diawali dengan membaca niat.
Dilansir dari laman NU Online, ada dua versi bacaan niat salat Idul Adha, baik dalam versi panjang dan versi pendek. Berikut rinciannya:
Versi Pendek Untuk Imam
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى إِمَامًا للهِ تَعَــــــــالَى
Latin: Ushallî rak'ataini sunnata-li 'îdil adl-hâ imâman lillâhi ta'âlâ
Artinya: Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha sebagai imam karena Allah Ta'âlâara.
Versi Pendek Untuk Makmum
أُصَلِّيْ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى مَأْمُوْمًا للهِ تَعَــــــــالَى
Latin: Ushallî rak'ataini sunnata-li 'îdil adl-hâ ma'mûman lillâhi ta'âlâ
Artinya: Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha sebagai makmum karena Allah Ta'âlâ.
Versi Panjang Untuk Imam
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnata-li 'îdil adl-hâ rakatain mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta'âlâ
Artinya: Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
Versi Panjang Untuk Makmum
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnata-li 'îdil adl-hâ rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku niat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat, menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
2. Takbiratul ihram seperti salat biasa.
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca takbir dengan mengangkat tangan sebanyak 7 kali untuk rakaat pertama.
5. Di sela-sela takbir dianjurkan membaca lafal berikut:
للهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Latin: Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.
Atau boleh juga membaca lafal ini:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.
6. Membaca Surat al-Fatihah.
7. Dianjurkan membaca surat Al-A'la
8. Rukuk
9. Iktidal
10. Sujud
11. Duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
12. Posisi berdiri rakat kedua, takbir lagi sebanyak 5 kali seraya mengangkat tangan.
13. Di sela-sela takbir disunahkan membaca lafal pada poin 5.
14. Baca surat Al-Fatihah lalu dianjurkan membaca surat Al-Ghasyiyah
15. Rukuk
16. Iktidal
17. Sujud dan seterusnya hingga salam
18. Jemaah disunahkan untuk menyimak khutbah Idul Adha setelah salam
Selain itu, umat Islam juga disunahkan untuk melafalkan takbir sebanyak-banyaknya pada Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik yakni 11, 12, 13 Dzulhijjah. Takbir dilakukan setelah salat Subuh hingga terbenamnya matahari pada tanggal 13 Zulhijjah.
Jam Berapa Salat Idul Adha?
Salat Idul Adha memiliki ketentuan waktu pelaksanaan yang berbeda dari salat Idul Fitri. Menurut mayoritas ulama dan panduan dari Kementerian Agama, salat Idul Adha dilaksanakan setelah matahari terbit sempurna, yakni sekitar 15 menit setelah matahari terbit atau saat matahari naik setinggi satu tombak (kurang lebih 7 hasta dari ufuk).
Waktu ini termasuk dalam waktu duha, dan berlangsung hingga menjelang masuk waktu salat zuhur. Namun, sesuai tuntunan Rasulullah SAW, salat Idul Adha lebih utama untuk disegerakan.
Di wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya, waktu matahari terbit pada hari raya Idul Adha 2025 diperkirakan terjadi sekitar pukul 05.35 WIB. Oleh karena itu, salat Idul Adha umumnya dilaksanakan mulai pukul 05.50 hingga 06.15 WIB, bergantung pada lokasi dan kondisi geografis.
Informasi ini selaras data dari Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, yang setiap tahunnya merilis jadwal waktu salat dan posisi matahari untuk berbagai kota di Indonesia. Mengingat keutamaan menyegerakan salat Idul Adha agar penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan lebih awal, masyarakat disarankan hadir lebih awal di lokasi salat.
Selain itu, penting untuk memantau informasi dari masjid atau panitia salat Id setempat guna mengetahui jadwal pasti yang berlaku di daerah masing-masing. Dengan memperhatikan waktu pelaksanaan yang tepat, umat Islam dapat menjalankan ibadah salat Idul Adha dengan lebih sempurna dan sesuai syariat.
(ihc/irb)