Pesan Menohok Kemenag Lamongan Usai Muncul Grup Facebook Gay

Pesan Menohok Kemenag Lamongan Usai Muncul Grup Facebook Gay

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 04 Jun 2025 14:30 WIB
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Muhammad Muhlisin Mufa.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Muhammad Muhlisin Mufa. (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Munculnya keberadaan grup Gay Tuban Lamongan Bojonegoro di media sosial Facebook ditanggapi oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Lamongan, Muhammad Muhlisin Mufa. Dia tegaskan pentingnya penguatan nilai agama sebagai langkah preventif penyimpangan perilaku seksual.

"Kami mengajak masyarakat untuk kembali memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Nilai-nilai agama merupakan benteng utama dalam mencegah perilaku yang menyimpang dari ajaran agama," kata M Muhlisin Mufa, Rabu (4/6/2025).

Menurut Muhlisin, peran aktif seluruh elemen masyarakat mulai dari keluarga, tokoh agama, hingga lembaga pendidikan sangat penting dalam melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap penyimpangan perilaku. Khususnya di kalangan generasi muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengawasan harus dimulai dari lingkungan terdekat. Keluarga adalah garda terdepan dalam menjaga anak-anak dari pengaruh negatif, termasuk dari komunitas atau aktivitas yang menyimpang," ujarnya.

Muhlisin juga menyoroti pentingnya pendekatan edukatif dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya perilaku penyimpangan seksual dari sisi agama, sosial, dan psikologis.

ADVERTISEMENT

"Melalui pendidikan agama yang kuat dan pemahaman moral yang baik, masyarakat akan lebih mampu membentengi diri dari pengaruh-pengaruh yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa dan ajaran agama," jelasnya.

Dia sampaikan sikap tegas terkait fenomena tersebut. Baginya, fenomena ini adalah peringatan bagi seluruh masyarakat agar kembali kepada agama.

"Kami tidak hanya menyikapi ini sebagai fenomena media sosial, tetapi sebagai peringatan untuk kembali meneguhkan peran agama dalam kehidupan sehari-hari," ucap Muhlisin.

Muhlisin berharap isu ini dapat menjadi momentum bagi seluruh pihak untuk lebih serius dalam membina generasi muda dan memperkuat jati diri bangsa berdasarkan nilai-nilai keagamaan dan moral yang luhur.

Sebagai langkah konkret, dia tegaskan Kemenag Lamongan siap bersinergi dengan instansi terkait dan tokoh masyarakat untuk melakukan pembinaan keagamaan, kampanye sosial, dan berbagai upaya lain yang bisa memperkuat komitmen masyarakat terhadap norma agama dan etika sosial.

Sebelumnya, kemunculan grup bernama Gay Tuban Lamongan Bojonegoro di media sosial Facebook menimbulkan keresahan masyarakat. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap grup yang telah memiliki lebih dari 10 ribu anggota itu demi mencegah dampak negatif lebih jauh.




(dpe/hil)


Hide Ads