Di balik kisah pilu Achmad Yusuf Afandi (32) yang viral karena tinggal di kolong jembatan bersama bayinya, tersimpan cerita cinta yang menguras air mata. Sang istri, Idatul, wafat dalam keadaan bersujud saat salat subuh, setelah setia menemani hidup Yusuf.
Yusuf menceritakan, pertemuannya dengan Idatul terjadi pada 2019 lewat perantara kiai mereka masing-masing. Saat itu, Yusuf merupakan santri di sebuah pesantren di Tawangsari, Trowulan, Mojokerto. Sedangkan Idatul, ustazah sekaligus santri di Jember.
"Kalau istri gelarnya sudah ustazah, saya santri. Jadi, sama-sama dari pondok. Kiai sama kiai kan kenal, kami taaruf beberapa tahun," terangnya kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya menikah pada 2023. Meski hidup pas-pasan, Idatul tak pernah meninggalkan Yusuf. Mereka sempat tinggal di kos kawasan Buduran, Sidoarjo, saat Yusuf bekerja sebagai pencuci mobil dan motor dengan upah Rp 150 ribu per minggu.
Namun, pekerjaan itu tak bertahan lama. Usaha tempatnya bekerja bangkrut. Yusuf pun mencoba peruntungan di Cirebon dan Bandung, namun gagal. Bersama Idatul, ia kembali ke Sidoarjo dan memilih jadi pemulung. Mereka tinggal di kolong jembatan frontage Gedangan. Idatul tetap setia menemani suaminya.
Sampai mempunyai bayi perempuan bernama Zafa Zumroh Arrohma sekitar Juli 2024, mereka tetap tinggal di kolong jembatan. Perjuangan Idatul menjadi pendamping hidup Yusuf berakhir pada September 2024. Sang ustazah meninggal di usia 25 tahun.
Pagi itu, ia menunaikan salat subuh berjamaah dengan Yusuf. Ketika sujud rakaat terakhir, ia tak pernah bangun. Ibu anak satu ini mengembuskan napas terakhir di kolong jembatan frontage Gedangan. Ia meninggalkan Zafa yang baru berusia 2 bulan.
"Jadi, meninggal saat sujud. Tidak sampai dibawa ke rumah sakit. Cuma dibawain mobil untuk mengantar ke Bangsalsari, Jember, dari sana sudah tidak ada (menìnggal)," ungkap Yusuf.
Praktis selain memulung, Yusuf juga harus merawat bayinya di kolong jembatan. Kondisinya yang memilukan akhirnya viral setelah diposting akun TikTok @najib_spbu. Postingan tersebut juga membuat pemerintah yang selama ini diam, akhirnya tergerak. Yusuf dan Zafa dievakuasi ke Liponsos Dinsos Sidoarjo pada Kamis (29/5).
Keesokan harinya, Jumat (30/5), Yusuf dan Zafa dijemput kakak kandungnya, Naziatul Lailiah (35). Bapak dan bayi berusia 11 bulan itu tinggal sementara di rumah Naziatul di Dusun/Desa Seketi, Mojoagung, Jombang. Bantuan dari para dermawan pun berdatangan untuk mereka.
(auh/hil)