Bau menyengat yang berasal dari aktivitas operasional pabrik tembakau Sata Tec terus menghantui warga Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Kondisi ini bahkan memaksa siswa-siswi PAUD dan TK di desa tersebut mengungsi dan memindahkan kegiatan belajar mengajar ke balai desa.
Sejak November 2024 hingga kini, bau busuk yang ditimbulkan pabrik tersebut membuat aktivitas belajar di lingkungan PAUD dan TK Harapan Bunda terganggu. Pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk memindahkan proses belajar ke balai desa yang lokasinya cukup jauh dari pabrik.
"Sangat miris, anak saya harus berpindah-pindah tempat belajar. Baunya menyengat sekali, tidak nyaman untuk anak-anak," ujar Lisa, salah satu wali murid PAUD Harapan Bunda, Selasa (3/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan itu, Dika Marlia, guru PAUD Harapan Bunda menuturkan, pihak sekolah sudah berulang kali menyampaikan keluhan kepada manajemen pabrik Sata Tec. Namun, hingga kini belum ada tindakan nyata.
"Kami sudah melaporkan masalah ini ke pihak pabrik Sata Tec. Mereka sudah sepakat untuk tidak beroperasi pada jam sekolah, tapi kenyataannya tetap beraktivitas seperti biasa di jam belajar," tutur Dika kepada detikJatim.
Warga dan pihak sekolah berharap Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini. Mereka berharap aktivitas belajar mengajar bisa kembali normal tanpa harus berpindah-pindah lokasi.
(irb/hil)