Rumah seorang nenek di Trenggalek ludes terbakar hingga rata dengan tanah saat ditinggal menghadiri acara pengajian. Proses pemadaman rumah sang nenek sempat terkendala minimnya pasokan air.
Kepala Satpol PP dan Kebakaran Trenggalek Habib Solehudin mengatakan kebakaran itu menimpa rumah semi permanen milik Nenek Damin (69), warga Dusun Jogadi, Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Trenggalek pada Minggu (1/6/2025) pagi.
"Awalnya itu pemilik memasak dengan menggunakan tungku kayu. Setelah itu Mbah Dami menaruh kayu bakar di atas tungku, mungkin biar kering," ujar Habib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik rumah selanjutnya pergi menghadiri acara pengajian di Desa Cakul, Kecamatan Dongko bersama jemaah lainnya. Tidak berselang lama tetangga korban mendengar suara gemertak kayu terbakar dari rumah Dami. Saat ditengok ternyata rumah korban sudah terbakar hebat.
"Warga akhirnya menghubungi Piket Siaga WMK Dongko dan diteruskan ke kantor Damkar," ujar Habib.
Petugas segera ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Sayangnya, mereka kesulitan mendapatkan pasokan air di sekitar lokasi itu sehingga pemadaman terkendala.
Karena api semakin membesar para petugas damkar bersama warga sekitar bergotong-royong melakukan pemadaman dengan cara diurai secara manual sambil menunggu bantuan air tiba.
Kondisi rumah semi permanen membuat api dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian rumah. Akibat kebakaran tersebut rumah berukuran 4x8 meter milik nenek Dami rata dengan tanah.
"Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta," jelasnya.
Habib menyebutkan insiden kebakaran ini diduga terjadi akibat kelalaian pemilik rumah yang menumpangkan kayu bakar di atas tungku tanpa mematikan bara api secara benar.
(dpe/abq)