Aksi Damkar Trenggalek Bantu Dokter Lepas Cincin di Jari Pasien ODGJ

Aksi Damkar Trenggalek Bantu Dokter Lepas Cincin di Jari Pasien ODGJ

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 30 Apr 2025 05:30 WIB
Aksi Damkar Trenggalek membantu dokter melepas cincin di jari pasien ODGJ.
Aksi Damkar Trenggalek membantu dokter melepas cincin di jari pasien ODGJ. (Foto: Istimewa)
Trenggalek -

Personel Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Trenggalek diterjunkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soedomo membantu tim medis melepas 2 cincin milik pasien ODGJ. Proses pelepasan cincin butuh waktu 30 menit.

Kepala Satpol PP dan Kebakaran Trenggalek Habib Solehudin mengatakan aksi tim damkar itu bermula dari adanya laporan pengaduan dinas sosial dan RSUD dr Soedomo.

Ada seorang pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengalami pembengkakan dan luka pada 2 jari tangan akibat jeratan cincin besi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 2 cincin besi di 2 jari. Salah satu cincin itu bekas laher atau bearing, sedangkan yang satunya lagi menancap ke jempol tangan hingga sebagian tertutup daging," kata Habib, Selasa (29/4/2024).

Mulanya pasien jiwa bernama Imam Muslim (41) warga Dusun Corahmulyo, Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Trenggalek akan menjalani operasi oleh tim dokter. Namun melihat kondisi cincin yang tebal, operasi ditunda dan diputuskan meminta bantuan damkar.

ADVERTISEMENT

"Pasien itu sudah di ruang operasi, namun damkar tidak masuk karena ruangan tersebut steril dan hanya tim medis yang bisa. Pasien kemudian di bawa ke ruang tindakan IGD," jelasnya.

Aksi Damkar Trenggalek membantu dokter melepas cincin di jari pasien ODGJ.Aksi Damkar Trenggalek membantu dokter melepas cincin di jari pasien ODGJ. (Foto: Istimewa)

Proses pelepasan cincin dimulai. Untuk penanganan pasien, tim damkar berkolaborasi dengan dokter dan perawat rumah sakit. Pasien dibius di bagian tangan demi mengurangi rasa sakit saat pelepasan cincin.

Dengan gerinda kecil, secara bertahap cincin besi dipotong. Kucuran air terus diberikan untuk mengurangi efek panas dari gesekan mata gerinda dengan besi cincin.

"Alhamdulillah dua cincin itu bisa dilepas dari kedua jari tangan pasien. Pelepasan butuh waktu setengah jam," imbuhnya.

Menurut Habib, setelah berhasil dilepas, bekas jeratan cincin yang terpasang selama bertahun-tahun terlihat jelas. Sedangkan bagian jari di sekitarnya terjadi pembengkakan.

"Kami hanya bertugas melepas cincin saja, untuk penanganan secara medis kami serahkan ke tim medis RSUD dr Soedomo Trenggalek," jelas Habib.

Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek Sujiono membenarkan ada bantuan petugas damkar. Itu dilakukan karena pihaknya tidak memiliki peralatan untuk melepas cincin besi.

"Karena itu bukan cincin yang sebenarnya, tapi besi laher. Alhamdulillah sudah berhasil dan pasien sudah ditangani secara medis," kata Sujiono.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads