Polisi hingga Pejabat Sidoarjo Dapat Pelatihan Budidaya Jagung

Polisi hingga Pejabat Sidoarjo Dapat Pelatihan Budidaya Jagung

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 28 Mei 2025 16:32 WIB
Pelatihan optimalisasi budidaya jagung di Sidoarjo
Pelatihan optimalisasi budidaya jagung di Sidoarjo/Foto: Istimewa
Sidoarjo - Anggota polisi, Dinas Peternakan hingga DPRD Sidoarjo kian mengoptimalkan pembudidayaan jagung di wilayahnya. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan, pihaknya mendukung penuh Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Maka dari itu, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan bekerja sama dengan Polresta Sidoarjo dan Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo menggelar pelatihan budidaya jagung serta pengawasan penggunaan sarana pertanian.

"Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan alat dan mesin pertanian seperti hand traktor secara tepat guna," kata Christian dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo. Tak hanya personel Polri, ada sejumlah narasumber kompeten, di antaranya Ali Ari Widodo dari Dinas Pertanian Provinsi Jatim, serta anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar dan Wahyu Lumaksono.

Hal senada disampaikan Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Madya Wiraaji Kusuma. Menurutnya, pelatihan yang diikuti oleh jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas di wilayah Polresta Sidoarjo itu merupakan salah satu dari strategi kolaboratif antara sektor pertanian dan aparat keamanan untuk mendorong pemahaman serta pengawasan penggunaan sarana pertanian di tingkat desa.

"Pemilihan bibit jagung yang bermutu, pola pemberian pupuk dan efektifitas program Polisi Cinta Petani dalam memberikan pendampingan langsung ke warga penggerak ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim," ujar Madya.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Jatim Ali Ari Widodo menyampaikan pentingnya peran aktif aparat dalam mendukung program ketahanan pangan. Menurutnya, budidaya jagung bukan sekedar soal tanam dan panen, tapi juga tentang bagaimana menjaga keberlanjutan produksi di desa.

"Peran Bhabinkamtibmas sangat strategis dalam memberikan pengawasan sekaligus pendampingan di lapangan," paparnya.

Sedangkan, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar menekankan bahwa sinergi antara instansi pertanian dan kepolisian menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan swasembada pangan. Ia berharap kegiatan ini menjadi titik awal keterlibatan aktif kepolisian dalam pengawasan distribusi.

"Serta penggunaan bantuan pertanian agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan," jelasnya.

Melalui pelatihan ini, peserta dibekali pengetahuan teknis budidaya jagung mulai dari pemilihan benih, pengolahan lahan, pemupukan, hingga panen, serta pengawasan distribusi dan penggunaan sarana pertanian.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan kepolisian, pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan desa tangguh pangan dan memperkuat peran aktif Bhabinkamtibmas sebagai penggerak pembangunan di tingkat desa.




(hil/hil)


Hide Ads