Pemburu Eceng Gondok Tewas Usai Tenggelam di Sungai Kali Makmur Surabaya

Pemburu Eceng Gondok Tewas Usai Tenggelam di Sungai Kali Makmur Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 28 Mei 2025 09:22 WIB
Proses pencarian pencari eceng gondok yang hilang
Proses pencarian pencari eceng gondok yang hilang/Foto: Istimewa
Surabaya -

Seorang pria ditemukan tewas mengambang di kawasan Karangpilang Surabaya. Ia diduga hilang dan sempat dikabarkan tenggelam saat mencari eceng gondok.

Data dan informasi yang diperoleh detikJatim menyebut, pria tersebut merupakan pencari tumbuhan eceng gondok. Ia diketahui berinisial MK, pria berusia 65 tahun asal Jember.

MK sempat dikabarkan hilang karena tenggelam di Sungai Kali Makmur, tepatnya di Jalan Gunung Sari Indah, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, pada Selasa (27/5/2025) malam oleh rekannya, Candra Iswahyudi. Kepada awak media, pria berusia 56 tahun itu mengatakan hal itu bermula saat ia bersama korban hendak mencari eceng gondok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini (MK) bekerja sebagai pencari eceng gondok untuk menyuplai bahan hiasan deretan toko penjual bunga dan papan ucapan di sepanjang Jalan Kayoon Surabaya. Sudah (bekerja) sejak tahun 1996, sama (seperti Candra)," kata Candra saat ditemui di lokasi, Selasa (28/5/2025).

Candra mengaku ia dan MK memiliki tugas masing-masing. Menurutnya, ia bertugas sebagai kurir pengiriman papan bunga dan MK sebagai pencari eceng gondok bersama belasan orang lainnya.

ADVERTISEMENT

Namun, nahas bagi MK lantaran sebelum kejadian, ia tetap melanjutkan berburu eceng gondok ketika semua rekannya memutuskan untuk libur beristirahat. Candra mengungkapkan MK tetap mencari eceng gondok seorang diri.

"Teman-teman bilang capek, ingin istirahat. Hari ini habis (stok eceng gondok)," imbuhnya.

Candra mengaku ia bersama pekerja lainnya mengaku kelelahan usai berupaya maksimal memenuhi kebutuhan permintaan pasar. Sebab, mencari eceng gondok untuk tambahan stok dan menyuplai ke toko yang bakal dijajakan untuk Parade Surabaya Vaganza, Minggu (25/5/2025).

"Kan habis parade bunga HUT Surabaya. Capek, cari lompong banyak," jelasnya.

Sejak Selasa (28/5/2025) siang, Candra menegaskan MK sudah gak bisa dihubungi lagi. Dari situ lah, ia mengajak seluruh rekannya mencari keberadaan Candra dengan cara menyisir pinggiran Sungai Kali Makmur.

"Magrib, kita semua ke sini. Karena di telepon sejak pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB tidak ada respons," ungkapnya.

Benar saja, setibanya di sekitar TKP, Candra dan para rekannya mendapati becak motor milik MK di tepi sungai, lengkap sepasang sandal jepit karet warna putih di kursi penumpang. Seketika itu, Candra melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian dan Command Center 112.

Kepada petugas, Candra memperkirakan MK tenggelam di sungai. Sebab, MK disebut tak bisa berenang dan terbawa arus sungai ke utara pada pagi harinya.

Hal senada disampaikan salah satu saksi mata bernama Priyo Utomo. Pria berusia 66 tahun itu mengaku sempat melihat ada seorang pria berenang di permukaan sungai tersebut pada Selasa (28/5/2025) sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB.

"Sempat lihat pagi tadi ada orang renang, malamnya ke sini sudah ramai," ujarnya.

Saat itu, Priyo menyatakan dirinya sedang memancing ikan sempat melihat ada seseorang pria yang renang terbawa arus sungai ke arah utara sembari berteriak.

Hingga pukul 22.30 WIB, sejumlah petugas BPBD Kota Surabaya sudah bersiaga di pinggir sungai. Rabu (28/5/2025) pagi, pencarian mulai dilakukan oleh petugas yang sebelumnya telah menyiagakan mobil pikap berisi perahu karet warna oranye dan sejumlah peralatan rescue.

Pencarian pun langsung dilakukan ke seluruh titik. Nahas, MK ditemukan dalam kondisi tewas.

Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, pada pencarian hari ke 2 membuahkan hasil. MK ditemukan tak bernyawa usai petugas menyisir sejak pukul 05.15 WIB.

"Sejak pukul 05.15 WIB penyisiran menggunakan perahu karet dari titik TKP menuju ke utara, pukul 05:40 WIB jenazah ditemukan dari titik TKP kurang lebih 150 meter, ciri ciri jenazah sesuai menurut keterangan dari pihak keluarga, langsung kita evakuasi di unit perahu agar tidak hanyut, sembari menunggu jajaran kepolisian tiba," tutur Buyung dalam keterangannya, Rabu (28/5/2025).

Pukul 07.29 WIB, tim Inafis Polrestabes Surabaya tiba di lokasi dan langsung melakukan proses identifikasi jenazah. Usai diidentifikasi, dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara menggunakan ambulans dinsos.




(pfr/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads