Kabar duka datang dari jemaah haji asal Kabupaten Probolinggo. Jemaah bernama Sri Umami Kasih yang tergabung dalam Kloter SUB 85 dikabarkan wafat di dalam pesawat satu jam sebelum pesawat mendarat.
Informasi itu disampaikan Ketua Kloter SUB 85, dibenarkan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Moh Barzan.
"Iya, benar, kami mendapat informasi dari ketua kloter 85 tadi subuh," ujar Barzan saat dikonfirmasi, Selasa (27/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Umami Kasih diketahui berasal dari Klaseman, Gending, Kabupaten Probolinggo,dan tergabung dalam Rombongan 4 Regu 15. Sri tercatat berada di bawah pelayanan Syarikah Rawaf Mina (RWF).
Pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter SUB 85 turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya almarhumah. Doa dan harapan disampaikan agar segala amal ibadah almarhumah diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Samsur juga menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Sri Umami Kasih.
"Semoga diampuni segala kesalahannya, dicatatkan pahala haji sebagai penerang kuburnya, serta semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," tulis Samsur melalui ucapan belasungkawa yang beredar.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyojuga turut menyampaikan duka cita. Almarhumah Sri Umami Kasih mengembuskan napas terakhir karena sakit jantung.
"Terbaru meninggal di pesawat, kloter 85 dari Probolinggo karena sakit jantung," kata Sugiyo kepada wartawan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya (AHESS), Selasa (27/5/2025).
Dia menyebutkan waktu kematian Sri Umami Kasih tepatnya pukul 06.00 waktu Arab Saudi, saat pesawat masih di atas ketinggian. Almarhum Sri Umami Kasih dimakamkan di pemakaman Makkah. Sebab jenazah diturunkan di Makkah.
"Kalau sudah diturunkan di Makkah, pada umumnya dimakamkan di Makkah," pungkasnya.
Kini, total ada 10 jemaah Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia. Baik di RS Haji, pesawat dan di Tanah Suci. Berikut datanya:
1. Isdiyono Taslim Atmo Suwito (60), kloter 3 asal Tulungagung meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu (26/5), akibat penyakit TBC dan stroke
2. Nur Fadila (45), kloter 20 asal Sidoarjo meninggal dunia di pesawat saat menuju Madinah pada Rabu (7/5)
3. Supatmi Supriadi Hasan (68), kloter 29 asal Bangkalan meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu (10/5), akibat saluran pernapasan
4. Inten Retnowati (56), kloter 5 asal Kabupaten Kediri meninggal dunia pada Rabu (14/5) di Makkah
5. Soesanto Soemantri (73), kloter 16 asal Kota Surabaya meninggal dunia pada Sabtu (17/5) di Madinah
6. Muhadi Madris (74), kloter 9 asal Kabupaten Blitar meninggal dunia pada Senin (19/5) di Makkah
7. Umu Sofiah, kloter 14 asal Kabupaten Gresik meninggal dunia pada Selasa (20/5) di RS Haji
8. Masiah Joyosijah Sarpan (59), kloter 64 asal Bojonegoro meninggal dunia pada Rabu (21/5) di Jeddah
9. Naki Muhammad Tang Ladu (64), kloter 74 asal NTT meninggal dunia pada Sabtu (24/5) di RS Haji
10. Sri Umami Kasih (55), kloter 85 asal Kabupaten Probolinggo meninggal dunia di pesawat saat menuju Jeddah pada Selasa (27/5), akibat sakit jantung
(dpe/abq)