Misteri Kematian Belasan Kucing yang Kembali Hantui Kota Malang

Round Up

Misteri Kematian Belasan Kucing yang Kembali Hantui Kota Malang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 26 Mei 2025 08:36 WIB
Yuliana Veronica, warga RT 01 yang kucingnya mati mendadak diduga diracun.
Yuliana Veronica, warga RT 01 yang kucingnya mati mendadak diduga diracun.(Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya -

Misteri kematian belasan kucing kembali menghantui Kota Malang. Dalam kurun beberapa bulan terakhir, sekitar 15 ekor kucing ditemukan tewas secara misterius, kebanyakan dengan kondisi mengenaskan.

Warga menduga kuat hewan-hewan malang itu menjadi korban racun. Terbaru, insiden memilukan ini terjadi di lingkungan RT 01 RW 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.

Salah satu pemilik kucing, Yuliana Veronica mengungkapkan, persoalan ini telah disampaikan kepada ketua RT setempat. Veronica memastikan, jika kasus kucing mati mendadak ini kembali terjadi, dalam waktu dekat ia akan melapor ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan saya, pelakunya tidak melakukan hal seperti itu lagi, kalau memang benar sengaja diracun. Persoalan ini juga telah diketahui Pak RT disini, dan rencananya akan kami lanjutkan ke Bhabinkamtibmas," tuturnya, Minggu (25/5/2025).

"Karena yang pelihara kucing disini banyak, adanya kejadian ini warga yang punya kucing lebih waspada dan jarang mengeluarkan kucingnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Veronica sempat menceritakan detik-detik tragis saat peliharaannya mengalami kejang-kejang sebelum akhirnya meregang nyawa.

"Jadi kucing saya itu sehat awalnya, tiba-tiba pulang dengan kondisi kejang-kejang kurang lebih 5-10 menit, lalu langsung meninggal," kata Veronica.

"Saat kejang itu betul tidak mengeluarkan busa, tapi mereka mengeluarkan air kencing dan lidahnya membiru. Kalau melihat gejala ini sih seperti diracun," katanya.

Perempuan berusia 41 tahun ini menyampaikan, awalnya kabar kucing mati mendadak ini marak di kawasan RT 05. Banyak kucing mati tidak wajar dalam kurun waktu singkat.

Tidak lama setelah kabar di RT 05, peristiwa itu juga terjadi di wilayah RT 01. Total dari 15 kucing yang mati mendadak, 3 di antaranya adalah kucing peliharaan Veronica.

"Kucing saya itu kematiannya dalam kurun waktu tiga minggu, bergantian waktunya. Nah kebetulan kalau kucing-kucing saya itu mati pada bulan Mei 2025," kata dia.

Veronica menambahkan, dari 15 kucing yang mati mendadak itu, sebagian merupakan kucing liar dan sebagian lagi kucing rumahan. Dari belasan kucing itu, 5 di antaranya kucing ras.

"Korban kebanyakan kucing rumahan, baik kucing kampung maupun kucing ras. Ada sekitar lima kucing ras yang menjadi korban," imbuhnya.

Sementara itu, warga RT 03 Nanik Candrawati (46) menyebut bahwa dirinya juga mengalami nasib sama. Di mana salah satu kucingnya tiba-tiba ditemukan mati.

"Kucing saya ini gak pernah keluar dan hanya muter di rumah saja. Kebetulan waktu itu birahi dan keluar. Baru tiga hari keluar, kucing saya sudah ditemukan suami mati," ungkapnya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads