Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mulai memeriksa kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak yang ada di Surabaya. Pemeriksaan dilakukan hingga H-2 Idul Adha untuk memastikan kesehatan hewan kurban.
Kabid Peternakan DKPP Surabaya Sunarno Aristono mengatakan, pihaknya bersama dokter hewan menyebar untuk memeriksa hewan kurban baik sapi maupun kambing dan memastikan hewan kurban itu sehat saat dijual.
Selain itu, pemeriksaan ini juga meliputi upaya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit ternak. Sapi maupun kambing yang diperiksa dipastikan tidak terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Desease (LSD), maupun Antraks.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan ini mencegah terjadinya penyakit di Kota Surabaya. Kita periksa mulai dari matanya harus jernih, bulunya mengkilat. Dari segi kotoran tidak diare, mulut dan kakinya tidak ada yang luka," ujar Aris di Kawasan Ketintang, Senin (26/5/2025).
"Giginya minimal harus poel, umur di atas 2 tahun, tidak cacat, nafsu makan baik, suhu tubuh normal, badannya simetris berdiri tegak," katanya setelah memeriksa hewan kurban di kawasan tersebut.
![]() |
Aris mengatakan, hari ini pihaknya belum mendapatkan laporan hewan kurban yang tidak sehat. Biasanya hewan kurban mengalami sakit usai perjalanan dari daerah asal ke Surabaya.
"Biasanya dalam perjalanan sakit kembung atau kena hujan dan lainnya dan nafsu makan berkurang itu harus dipisahkan. Kami evaluasi, dipisahkan, kami kasih vitamin," ujarnya.
Dia sebutkan bahwa pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan mulai hari ini hingga H-2 Idul Adha. Lapak hewan kurban biasanya masih berdiri hingga Lebaran Haji.
"Sampai tanggal 4 Juni, mulai hari ini. Di Surabaya banyak, seluruh kecamatan (diperiksa kesehatan hewan kurban), 31 kecamatan, 154 kelurahan kami periksa semua," jelasnya.
Bagi lapak penjualan kurban yang hewannya sudah diperiksa DKPP akan memberikan penanda. Hewan ternak yang dijual akan diberi surat keterangan sudah memenuhi aturan.
"Yang sudah diperiksa diberi surat keterangan hewan yang ditandatangani pejabat otoritas veteriner dan diberi stiker telah diperiksa oleh kesehatannya," pungkasnya.
(dpe/hil)