Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan ditutup sementara selama empat hari dalam rangka pelaksanaan ritual Yadnya Kasada yang melibatkan warga Suku Tengger. Simak jadwal penutupan Bromo untuk ritual Yadnya Kasada.
Selain dikenal dengan keindahan panorama pegunungannya yang memanjakan mata, kawasan Bromo juga dikenal dengan keberagaman masyarakat yang mendiami sekitarnya. Salah satu kelompok masyarakat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Bromo adalah Suku Tengger.
Suku Tengger merupakan sebuah komunitas masyarakat yang mendiami kawasan kaki Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. Sebagian besar masyarakat Suku Tengger merupakan penganut agama Hindu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai kelompok masyarakat yang menyimpan banyak keanekaragaman budaya dan tradisi, terdapat salah satu ritual yang selalu dirayakan setiap tahunnya. Ritual tersebut dikenal sebagai "Yadnya Kasada".
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2025, upacara Yadnya Kasada akan kembali digelar di TNBTS. Selama periode pelaksanaan upacara, tiket masuk wisatawan untuk masuk ke kawasan TNBTS akan ditutup sementara. Penting mengetahui apa itu upacara Yadnya Kasada dan kapan waktu yang tepat untuk mengunjungi Bromo kembali.
Tentang Upacara Yadnya Kasada
Upacara Yadnya Kasada sendiri merupakan sebuah ritual yang biasanya dilakukan oleh Suku Tengger sebagai wujud dari ungkapan syukur kepada roh leluhur, yakni Kusuma yang merupakan anak dari Jaka Seger dan Putri Roro Anteng.
Kala itu, keduanya sedang melakukan pertapaan di Gunung Bromo kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam pertapaan tersebut, Jaka Seger dan Roro Anteng berjanji akan mengorbankan anaknya ke kawah gunung apabila doa-nya dikabulkan.
Setelah dikaruniai 25 anak, mereka melupakan janji tersebut dan membuat Sang Hyang marah. Ketika menceritakan janji tersebut kepada anak-anaknya, tanpa disangka Kusuma yang merupakan anak terakhir bersedia mengorbankan dirinya agar keluarganya dapat hidup dengan damai. Itulah mengapa, ritual Yadnya Kasada juga identik dengan prosesi melempar sesaji ke kawah Gunung Bromo.
Dikutip dari resmi Kemenparekraf, upacara ini dilakukan setiap bulan Kasada hari ke-15 dalam penanggalan tradisional Hindu Tengger. Selain pelemparan sesaji ke kawah, upacara ini biasanya juga dimeriahkan penampilan Tari Roro Anteng dan Jaka Seger yang hanya dapat ditarikan masyarakat asli Suku Tengger ketika upacara adat berlangsung.
Jadwal Penutupan Kawasan Wisata Bromo
Jadwal penutupan kawasan wisata Bromo telah disampaikan secara resmi melalui Surat Pengumuman Balai Besar TNBTS tentang Penutupan Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Pada Saat Upacara Ritual Yadnya Kasada Tahun 2025.
Dilansir dari pengumuman tersebut, penutupan dilakukan sebagai wujud toleransi dan penghormatan terhadap upacara ritual Yadnya Kasada yang akan diselenggarakan pada 15 Mei 2025. Berikut jadwal lengkap penutupan kawasan wisata Bromo.
- Selasa 10 Juni 2025 pukul 00.01 WIB
- Rabu 11 Juni 2025
- Kamis 12 Juni 2025
- Jumat 13 Juni 2025
Kawasan TNBTS hanya terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti upacara ritual Yadnya Kasada pada tanggal 10-11 Juni 2025. Setelah itu, akan dilakukan pembersihan kawasan TNBTS pada tanggal 12-13 Juni 2025.
(ihc/irb)