Kata Gubernur Khofifah Usai Pantau Penanganan Banjir di Pamekasan

Kata Gubernur Khofifah Usai Pantau Penanganan Banjir di Pamekasan

Akhmad Zaini Zen - detikJatim
Jumat, 23 Mei 2025 23:45 WIB
Gubernur Khofifah Indar Parawansa melihat langsung proses normalisasi Sungai Jombang di Pamekasan
Gubernur Khofifah Indar Parawansa melihat langsung proses normalisasi Sungai Jombang di Pamekasan (Foto: Akhmad Zaini Zen/detikJatim)
Pamekasan -

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa serius menangani bencana banjir yang ada di Madura. Salah satu yang jadi perhatian di Kabupaten Pamekasan.

Saat melakukan kunjungan di Pamekasan, Khofifah langsung meninjau proses pengerukan Sungai Jombang yang berada di Kelurahan Patemon, Kecamatan Pamekasan.

"Gimana gak banjir kalo sungainya mengalami pendangkalan seperti ini, jika intensitas hujan tinggi maka air bisa meluap ke jalan dan ini harus kita keruk," kata Khofifah, Jumat (23/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah lalu membeberkan bahwa Pemkab Pamekasan telah mengajukan penanganan banjir. Salah satunya normalisasi atau pengerukan sungai dangkal yang menyebabkan banjir.

"Pemkab Pamekasan mengajukan 14 item dalam penanganan banjir diantaranya, normalisasi sungai, termasuk bikin parapat, penguatan afur, macam-macam lah yang diajukan, dan normalisasi sungai ini butuh waktu 2 bulan lebih untuk pengerukan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mendengar pemaparan Khofifah, Bupati Pamekasan Kholilurrahman sangat berterima kasih atas respon cepat Pemprov Jatim. Ia menyebut apa yang dilakukan merupakan bagian ikhtiar dalam upaya menanggulangi bencana di wilayahnya.

"Alhamdulillah terima kasih ibu gubernur, semoga ini bisa mengobati keresahan masyarakat selama ini yang mana Pamekasan setiap tahun dilanda banjir dan semoga ini menjadi solusi terbaik," ucap Kholilurrahman.

Dalam proses normalisasi tersebut, ada sekitar tiga titik yang menjadi prioritas yaitu sepanjang Sungai Jombang di Jalan Trunojoyo, Kali Semajid di kawasan Jembatan Gurem, serta Kali Klowang di wilayah Gladak Anyar, Pamekasan.

Proses normalisasi sungai tersebut dimotori Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, melalui Dinas Pengerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Jatim.

"Ini bentuk keseriusan pemerintah dalam penanganan banjir di Pamekasan,terutama di kawasan rawan seperti Gladak Anyar dan Gurem," Kata Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Amin Jabir.

Sedangkan hasil pengerukan sungai nantinya tidak akan dibiarkan terbuang sia-sia. Sebab rencananya akan dijadikan sebagai tanggul di sisi sungai dan sebagian bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads