Puluhan Jemaah Calon Haji dari Kota Malang Terdampak Syarikah

Puluhan Jemaah Calon Haji dari Kota Malang Terdampak Syarikah

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 20 Mei 2025 21:15 WIB
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umron Kemenag Kota Malang Subhan.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umron Kemenag Kota Malang Subhan. (Foto: Istimewa)
Kota Malang -

Puluhan calon jemaah haji Kota Malang terdampak sistem syarikah yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi tahun ini. Dengan sistem itu, calon jemaah harus rela berpisah dari rombongannya.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umron Kemenag Kota Malang Subhan menyatakan ada sebanyak 48 calon jemaah haji asal Kota Malang yang terdampak syarikah tahun ini.

Selain jemaah sedarah yang terdampak syarikah, jemaah suami istri juga ada yang turut terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya telah mengupayakan calon jemaah haji yang terpisah tetap bisa digabungkan dengan rombongan meski berbeda syarikah, khususnya jemaah yang butuh pendampingan.

"Kemarin ada 48 orang yang terkena syarikah dan harus terpisah. Tetapi kami sudah upayakan yang mahrum (sedarah) dan butuh pendampingan seperti lansia bisa bergabung menjadi 1 rombongan di Tanah Suci," kata Subhan ditemui usai rakor pemberangkatan calon jemaah haji Kota Malang, Selasa (20/5/2025).

ADVERTISEMENT

Dengan upaya itu, lanjut Subhan, dari 48 calon jemaah haji harus terpisah dari rombongan karena berbeda syarikah kini tinggal 25 orang saja.

"Sekarang tinggal 25, setelah yang mahrum dan lansia kami gabungkan jadi satu. Tapi 25 orang itu kami upayakan bisa menjadi satu rombongan ketika di Tanah Suci," sambungnya.

Sementara itu, jemaah haji yang batal berangkat karena aturan syarikah ini tercatat ada 3 orang. Rinciannya, 1 meninggal dan 2 membatalkan diri.

Subhan menjelaskan bahwa pemerintah Arab Saudi menyediakan 8 syarikah atau perusahaan yang melayani jemaah haji asal Indonesia. Perbedaan yang terjadi kepada para jemaah salah satunya lokasi hotel.

"Hanya beda hotel, tapi nanti sudah disepakati dan kami atur. Sehingga nanti di sana jemaah tidak mengalami kesulitan. Dan dalam pelaksanaan ibadah haji bisa jadi satu dengan rombongan kloternya," jelasnya.

Subhan menyebutkan ada sebanyak 1.196 orang jemaah haji asal Malang termasuk petugas yang berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka adalah pendaftar calon jemaah haji sejak 2012.

Para calon jemaah haji ini dibagi menjadi beberapa kloter yakni kloter 76, 77, 80, dan kloter 81. Pemberangkatan calon jemaah haji Kota Malang dimulai pada 23 Mei 2025.

"Calon jemaah haji Kota Malang total 1196 gabung dengan jumlah petugas.Kloter 76 berangkat subuh pada 23 Mei nanti," bebernya.

Kemenag Kota Malang mencatat calon jemaah haji tertua berusiai 94 tahun bernama Sastro Wasiyo, warga Gadang, Kota Malang. Sementara calon jemaah haji termuda berusia 20 tahun.

"Total lansia sebanyak 44 orang, untuk calon jemaah haji tertua usia 94 tahun. Termuda 20 tahun," pungkasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads