Massa Demo Ojol Surabaya Bakar Ban Saat Orasi di Diskominfo Jatim

Massa Demo Ojol Surabaya Bakar Ban Saat Orasi di Diskominfo Jatim

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 20 Mei 2025 09:47 WIB
Massa ojol bakar ban di depan Diskominfo Jatim
Massa bakar ban/Foto: Deny Prastyo/detikJatim
Surabaya - Massa aksi driver ojek dan mobil online mulai menggelar aksinya di Surabaya. Usai berkumpul di kawasan Bundaran Waru, mereka mulai memadati Kantor Dishub Jatim di Jalan Ahmad Yani. Di sana, mereka menyuarakan sejumlah tuntutan.

Pantauan detikJatim mereka berhenti di Kantor Dishub dan berorasi.

"Kami meminta Kepala Dishub mengawal kami dan tidak lupa memantau aplikasi menentukan tarif. Apalagi tarifnya tidak manusiawi," kata orator aksi di depan kantor Dishub Jatim, Selasa (20/5/2025).

Demo ojol di SurabayaDemo ojol di Surabaya Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Setelah itu, mereka melanjutkan aksi ke Kantor Diskominfo Jatim. Di sana, mereka juga melakukan aksi bakar ban.

"Kita akan berhenti juga ke Diskominfo Jatim," kata massa aksi.

Ketua Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Tito Ahmad memprediksi ada hingga 3 ribu massa yang akan hadir aksi. Mereka berasal dari Surabaya, Malang, Jember, dan wilayah lain di Jatim.

"Saya prediksi antara 2.000-3.000-an. Hari ini kita sudah deklarasi seluruh Indonesia kepangkitan nasional transportasi online. Jadi ada 14 kota yang bergerak. Jawa Timur salah satunya," kata Tito.

Massa ojol bakar ban di depan Diskominfo JatimMassa ojol bakar ban di depan Diskominfo Jatim Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Mereka menyuarakan sejumlah tuntutan salah satunya terkait penyesuaian tarif.

"Nanti ada penyesuaian tarif pasti, karena kita sudah lama, bensin sudah naik, kita belum naik-naik. Lalu ada regulasi barang makanan, yang selama ini tidak ada. Harus ada diantarkan regulasi itu. Karena teman-teman roda 2 selama ini tidak ada bayang hukum, yang jelas," jelasnya.

"Semua aplikator harus menyepakati, menyesuaikan harga, harus menaati potongan tarif yang sampai saat ini di atas 20%," tegasnya.

Sementara itu, pantauan detikJatim hingga kini jalur Frontage A Yani masih ditutup


(irb/hil)


Hide Ads