Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok hewan kurban di Jatim aman dua pekan menjelang Idul Adha. Khofifah meminta masyarakat tidak khawatir.
"Suplai hewan kurban sangat cukup sehingga tidak mempengaruhi suplai hewan korban," kata Khofifah di Surabaya, Senin (19/5/2025).
Khofifah mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dalam membeli hewan kurban di tengah munculnya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Sebab, Pemprov Jatim terus memonitor kasus PMK serta memberikan vaksin kepada hewan yang terpapar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Khofifah menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait penutupan pasar hewan jika ditemukan kasus PMK.
"Beberapa hari terakhir kasus kematian PMK sudah nol, banyak kasus hewan terpapar yang sudah selesai, dan mereka divaksin, sudah dikasih vitamin bahwa yang sakit tentu diberikan obat," jelasnya.
"Saya di-update harian sudah nol kasus yang mati, tapi tetap harus dijaga dan hati-hati. Saya sudah pesan di titik mana ada potensi maka harus diwaspadai dan pasar hewannya untuk sementara ditutup agar tidak terjadi penularan," tambahnya.
Khofifah menyebut pasar hewan di Jatim sangat banyak. Jika satu titik ditutup, maka masih ada pasar hewan di titik lain yang beroperasi.
"Jatim kan luas, kalau ada kasus di satu kabupaten ya jangan digebyah uyah seluruh Jatim. Kan pasar hewan di satu kabupaten saja ada beberapa titik, nah di daerah mana terindikasi potensi PMK ditemukan, maka saya minta pasar hewannya ditutup sementara," tandasnya.
(faa/hil)