Seorang jemaah haji bernama Muhadi Madris (70), asal Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar meninggal dunia di Makkah. Muhadi meninggal akibat sakit radang paru.
Ketua Kloter 9 Kabupaten Blitar Choiru Ni'am mengatakan, Muhadi sempat mengeluhkan panas pada badannya. Muhadi merasakan panas setelah mengikuti umrah wajib dan setibanya di Madinah.
Menurut Ni'am, kondisi kesehatan Muhadi kian menurun. Selanjutnya, tim kesehatan haji membawa Muhadi ke RS King Abdul Aziz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada Minggu (17/5) kemarin, kami petugas kesehatan haji mengantar (Almarhum) dirujuk ke RS King Abdul Aziz, Makkah. Setelah itu diobservasi oleh tim dokter RS King Abdul Aziz beliau direkom untuk dilakukan rawat inap," terangnya.
Nahas, Muhadi dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WAS, Senin (19/5/2025). Adapun penyebab kematiannya yakni didiagnosa radang paru-paru (pneumonia).
Baca juga: Makna Haji dan Idul Adha |
"Setelah melalui observasi, pihak rumah sakit menetapkan diagnosa radang paru-paru (pneumonia) dan merekomendasikan perawatan inap. Namun beliau meninggal pada Senin dini hari tadi," jelas Ni'am.
Ni'am mengatakan, Muhadi berangkat haji bersama sang istri. Kini, jenazah Muhadi telah dimandikan, dikafani dan akan disalatkan di Masjidil Haram. Istrinya juga turut menemani selama proses tersebut.
"Kami juga mendampingi istri beliau dari kemarin sampai dengan saat ini. Kami mohon doanya agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan husnul khatimah," tandasnya.
(irb/hil)