Awas! Warga Surabaya Diminta Jangan Asal Beli Hewan Kurban

Awas! Warga Surabaya Diminta Jangan Asal Beli Hewan Kurban

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 19 Mei 2025 13:15 WIB
Lapak hewan kurban di Surabaya.
Ilustrasi hewan kurban di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Idul Adha 2025 semakin dekat. Warga Surabaya yang akan membeli hewan kurban diimbau untuk memperhatikan beberapa hal berikut.

Kepala DKPP Kota Surabaya Antiek Sugiarti mengimbau masyarakat agar waspada serta memastikan hewan kurban yang dipilih telah memenuhi syarat kesehatan, tidak cacat, cukup umur, hingga memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKHH) dari daerah asal.

"Kami juga imbau masyarakat untuk membeli hewan kurban di tempat penjualan yang telah mendapatkan pengawasan dan memiliki surat keterangan pemeriksaan dari DKPP Kota Surabaya," ujar Antiek, Senin (19/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya pun menyebut bahwa stok hewan kurban untuk Idul Adha 2025 diprediksi akan mencukupi. Untuk memastikan ketersediaan pasokan, DKPP Kota Surabaya memantau permohonan izin yang masuk lewat kelurahan dan kecamatan.

"Berdasarkan dari tahun sebelumnya, tercatat ada sebanyak 3.924 sapi dan 11.950 domba atau kambing dari 189 pemohon kurban di Kota Surabaya," terangnya.

ADVERTISEMENT

Penjualan hewan kurban di Surabaya sendiri, tersebar di sejumlah wilayah seperti di Surabaya Timur meliputi daerah sekitar Merr, Kecamatan Rungkut, Kecamatan Gunung Anyar, serta Kecamatan Tenggilis.

"Sedangkan di wilayah barat dan tengah, lokasi penjualan terpusat di area seperti Kecamatan Jambangan, Pagesangan, dan Gayungan," bebernya.

Sementara itu, untuk hewan kurban yang akan dijual di Surabaya wajib telah divaksin minimal satu kali. Kemudian wajib dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKHH) dari otoritas peternakan daerah asalnya.

Mekanisme lalu lintas ternak di Surabaya juga harus sesuai dengan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional yang terintegrasi Indonesia (iSIKHNAS).

"Di aplikasi itu rekomendasi dan izin lalu lintas ternak dari Kabupaten ke mana, ke kota mana itu melalui aplikasi itu," pungkasnya.




(irb/hil)


Hide Ads