Jalan beraspal di Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, yang sempat retak parah akibat pergerakan tanah, mulai diperbaiki. Proses tanggap darurat dilakukan sejak Minggu (18/5/2025) siang oleh BPBD Pamekasan bersama Dinas PUPR.
Sejumlah retakan dan lubang ditutup menggunakan agregat. Kepala Dinas PUPR Pamekasan Amin Jabir menyebutkan, perbaikan tersebut sebagai respon cepat dalam penanganan sementara agar jalan kembali bisa difungsikan.
"Lubang ini akan kita selesaikan hari ini juga dengan treatment mengecor dengan penulangan, kami sudah mendatangkan satuan tugas penanganan konstruksi mudah-mudahan penanganan penutupan gorong-gorong dengan beton bertulang ini, dapat diselenggarakan secepat-cepatnya. Kita normalkan kembali meski belum 100 persen, 75 persen jalan sudah bisa dilalui pengendara," kata Amin Jabir, Minggu (18/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, warga Desa Ambender dikejutkan dengan munculnya retakan di sepanjang jalan utama desa, Sabtu (17/5/2025) sore. Retakan membentang hingga 50 meter dan membuat akses warga terganggu.
Dalam video yang beredar, terekam jalan beraspal mulai retak retak, usai dilanda hujan. Terlihat di tengah jalan beraspal yang mengalami retakan juga dipasangi tanda dari ranting oleh warga.
Dari hasil pengamatan detikJatim, kerusakan jalan tergolong parah. Bahkan pengendara yang melintas diminta untuk ekstra hati-hati.
"Hati-hati yang lewat Ambender, jalannya rusak," ucap si perekam.
Diduga, jalan retak usai hujan deras melanda daerah tersebut sehingga terjadi pergeseran tanah dan mengakibatkan fasilitas umum jalan beraspal mulai retak.
Warga khawatir, jika tidak segera diperbaiki maka akan menelan korban kecelakaan lalu-lintas akibat jalan berlubang.
(auh/hil)