Polisi akhirnya menemukan satu dari sejumlah ijazah eks karyawan CV Sentoso Seal yang diduga ditahan. Ijazah tersebut ditemukan polisi di lokasi khusus saat menggeledah gudang Sentoso Seal di Jalan Margomulyo 44, Blok H-14, Surabaya.
Direktur Reskrimum Polda Jatim Kombes Farman yang menyatakan bahwa ijazah salah satu eks karyawan itu ditemukan di lokasi khusus yang ada di dalam brankas.
"(Ditemukan ijazah) di brankas, iya di lokasi khusus," tutupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ditemukannya ijazah eks karyawan ini, dugaan penggelapan ijazah oleh CV Sentoso Seal semakin terang. Bila bukti-bukti sudah lengkap, polisi segera tetapkan tersangka.
Sebelumnya, Farman menegaskan bahwa proses penyidikan kasus dugaan penggelapan ijazah eks karyawan oleh CV Sentoso Seal ini masih terus dilakukan. Pengumpulan alat bukti lain juga tengah dilengkapi untuk menjadi bahan gelar perkara sebelum polisi menetapkan tersangka.
"Kasusnya sidik kalau melakukan upaya paksa dan penggeledahan (seperti ini). Sampai saat ini memang betul (Jan Hwa Diana) masih kami periksa sebagai saksi. InsyaAllah dalam waktu dekat, setelah alat bukti terkumpul, kami akan gelar untuk penetapan tersangka," ujar Farman, Jumat (17/5).
Sebelumnya, polisi telah menggeledah di 2 lokasi berbeda sejak Kamis siang hingga malam. Satu ijazah milik salah satu eks karyawan ditemukan tersimpan rapi di dalam sebuah brankas di lokasi khusus dalam gudang perusahaan suku cadang kendaraan bermotor itu.
"Alhamdulillah, kemarin kami melakukan penggeledahan di 2 tempat, baik di rumah, di gudang, maupun tempat kerjanya. Dalam penggeledahan itu ditemukan satu ijazah atas nama salah satu pelapor, salah satu brankas di dalam kantor dari CV tersebut," kata Farman.
Selain ijazah milik eks karyawan Sentoso Seal, polisi juga menemukan sejumlah tanda terima penyerahan ijazah dan telah diamankan sebagai barang bukti. Sebagian lain dari tanda terima ijazah itu belum ditemukan.
"Ijazah itu satu yang kami temukan, kemudian juga ada tanda terima penyerahan ijazah yang sebagian kami temukan, tapi sebagian tidak kami temukan," kata Farman.
(dpe/hil)