Kabar duka datang dari Tanah Suci. Satu jemaah haji asal Kabupaten Kediri dilaporkan meninggal dunia di Makkah, Rabu (14/5/2025).
Korban diketahui bernama Inten Retnowati (56), bagian dari kloter 5 Embarkasi Surabaya.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya atau Plh Kabid PHU Kanwil Kemenag Jatim Sugiyo mengatakan, kini terdapat empat jemaah haji yang meninggal dunia. Baik di Tanah Suci maupun di RS Haji Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada meninggal satu di Makkah dari kloter 5 asal Kediri. Berarti yang meninggal total sejumlah empat. Satu dari Sidoarjo, dari Tulungagung, satu dari Bangkalan, dan satu dari Kediri," kata Sugiyo kepada wartawan di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo Surabaya (AHESS), Kamis (15/5/2025).
Sugito mengatakan, jemaah haji yang wafat sebelum berangkat ke Tanah Suci akan dibadalkan. Kemudian mendapat asuransi nilainya sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2025, yakni sekitar Rp 96 juta.
"Jamaah yang sudah berangkat dari rumah menuju Embarkasih sampai ke Tanah Suci itu sudah dinyatakan haji. Kalau belum haji dibadalkan dan akan mendapat asuransi," jelasnya.
Sementara calon jemaah haji yang sedang sakit saat ini ada delapan orang dan didampingi oleh empat orang. Maka total ada 12 jemaah yang sakit dan pendamping.
Berikut 4 jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal dunia:
1. Isdiyono Taslim Atmo Suwito (60), kloter 3 asal Tulungagung meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu (26/5), akibat penyakit TBC dan stroke
2. Nur Fadila (45), kloter 20 asal Sidoarjo meninggal dunia di pesawat saat menuju Madinah pada Rabu (7/5)
3. Supatmi Supriadi Hasan (68), kloter 29 asal Bangkalan meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu (10/5), akibat saluran pernapasan
4. Inten Retnowati (56), kloter 5 asal Kabupaten Kediri meninggal dunia pada Rabu (14/5) di Makkah.
(auh/abq)











































