Ada pemandangan unik saat para calon jemaah haji (CJH) asal Ponorogo mengumpulkan koper mereka di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo, Rabu (14/5/2025). Sejumlah koper tampak dihiasi berbagai penanda mulai dari boneka, bola kecil, kain pita, hingga foto diri si pemilik koper.
Langkah ini dilakukan agar koper milik masing-masing CJH mudah dikenali saat tiba di tanah suci. Seperti diketahui, koper milik CJH seluruh Indonesia memiliki bentuk dan warna yang seragam karena disediakan oleh penyelenggara.
"Saya tempelkan foto diri supaya gampang dikenali. Kan semua koper bentuknya sama. Jadi kalau dari jauh bisa langsung tahu mana milik saya," ujar salah satu CJH, Widyana Gitasari, saat ditemui di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Widyana, tidak hanya dirinya yang melakukan hal itu. Banyak CJH lain yang juga menambahkan penanda unik pada koper mereka, mulai dari pita warna-warni hingga gantungan lucu.
"Setiap orang punya cara sendiri supaya nggak ketukar. Yang penting gampang dikenali," imbuh Widya.
Kepala Kemenag Ponorogo, Moh. Nurul Huda, mengatakan bahwa pihaknya tidak melarang penggunaan penanda pada koper selama tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
"Itu sah-sah saja. Justru dengan adanya penanda seperti foto atau benda lain, CJH bisa lebih mudah mengenali koper mereka, sehingga risiko tertukar bisa diminimalisir," kata Huda kepada wartawan.
Ia menambahkan, kreativitas para jemaah sangat membantu, apalagi ketika koper dalam jumlah besar akan diturunkan secara bersamaan di bandara atau penginapan.
"Silakan pakai tanda apapun, asal tidak mengganggu proses perjalanan dan tetap sesuai ketentuan. Ada yang pakai foto, bola kecil, pita. Yang penting mudah diingat oleh pemiliknya," jelas Huda.
Diketahui, sebanyak 461 CJH asal Ponorogo dijadwalkan berangkat ke tanah suci melalui embarkasi Surabaya pada Jumat (16/5) besok. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) awal yang akan menjalani ibadah haji tahun 2025.
(auh/hil)