Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri prosesi topping off atau peletakan mortar terakhir pembangunan Gedung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di RSU Muslimat NU Ponorogo, Rabu (14/5/2025). Gedung tujuh lantai ini ditargetkan menjadi pusat layanan unggulan ibu dan anak di Ponorogo.
Khofifah optimistis kehadiran gedung baru ini akan memperkuat kualitas layanan kesehatan, khususnya dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan prevalensi stunting.
"Rumah sakit ini akan menjadi referensi kebahagiaan, tidak hanya bagi warga NU Ponorogo tapi juga masyarakat sekitar. Terutama untuk layanan ibu dan anak, termasuk tumbuh kembang," ujar Khofifah di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, penguatan fasilitas RSU Muslimat NU sejalan dengan semangat pemerataan layanan kesehatan berkualitas di Jatim. "Ini bagian dari ikhtiar kita mewujudkan Asta Cita Presiden, juga PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) kedua," tegasnya.
Khofifah menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini merupakan bentuk nyata dari Nawa Bhakti Satya keempat, yaitu Jatim Sehat. "Kita ingin mewujudkan health for all yang berkualitas, merata, mudah diakses dan berkeadilan," paparnya.
Tak hanya dari sisi infrastruktur, Khofifah juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak, termasuk akademisi dan sektor swasta. "Kami sangat mengapresiasi kontribusi RSU Muslimat NU Ponorogo dalam mendukung program kesehatan di Jawa Timur," ucapnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam layanan rumah sakit. "Kita harus menghadapi tantangan dengan inovasi digital untuk meningkatkan mutu pelayanan, menjamin kenyamanan dan keselamatan pasien," katanya.
Menariknya, Gubernur Khofifah menyebut bahwa pembangunan Gedung Gus Dur ini juga dipersembahkan sebagai kado satu abad Nahdlatul Ulama (NU) yang akan diperingati secara tahun Masehi pada 31 Januari 2026 mendatang.
"Ini menjadi bukti nyata kontribusi NU, khususnya Muslimat, di bidang kesehatan. Kita patut bersyukur karena menjadi saksi tonggak sejarah pengabdian NU kepada umat," ungkap Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU ini.
Khofifah berharap gedung tersebut dapat beroperasi penuh pada awal 2026. "Semoga ini menjadi hadiah terbaik dari Muslimat NU untuk NU yang genap berusia satu abad versi Masehi," imbuhnya.
Prosesi topping off Gedung Gus Dur juga dihadiri oleh Rais Syuriyah PBNU, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, jajaran Forkopimda Kabupaten Ponorogo, serta Direktur RSU Muslimat NU Ponorogo.
(auh/abq)