Paralon di Kemaluan Kakek Ini Bikin Kaget Petugas Damkar Ngawi

Paralon di Kemaluan Kakek Ini Bikin Kaget Petugas Damkar Ngawi

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 14 Mei 2025 14:50 WIB
Kakek di Ngawi yang minta bantuan melepas paralon di kelaminnya.
Kakek di Ngawi yang minta bantuan melepas paralon di kelaminnya. (Foto: Istimewa)
Ngawi -

Pagi-pagi buta, seorang kakek berusia 65 tahun datang ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran Ngawi untuk meminta bantuan. Para petugas Damkar Ngawi dibikin kaget saat kakek bernama Suroso, warga Kecamatan Jogorogo itu menunjukkan kemaluannya.

Ada pipa paralon berdiameter 3/4 dim yang nyangkut di kemaluan sang kakek hingga bengkak. Sejak datang itu, sang kakek merintih kesakitan dan meminta bantuan agar petugas Damkar segera melepaskan pipa itu dari kemaluannya.

"Betul itu kejadian Selasa (13/5) pagi. Kakek itu datang merintih kesakitan dan membuat kaget kami semua. Kok bisa burungnya masuk ke lubang paralon yang kecil itu sampai kesakitan," ujar Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Ngawi, Purwanto, Rabu (14/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengakuan sang kakek, paralon dengan panjang kurang lebih 3 cm itu sengaja dia masukkan ke penisnya 2 hari sebelum dia datang ke kantor Dinas Damkar Ngawi. Dia meminta bantuan karena merasakan sakit akibat kemaluan yang bengkak hingga sulit buang air kecil.

"Beliau itu memasang paralon di alat kemaluannya itu 2 hari sebelum laporan minta bantuan melepaskan. Karena dia merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa buang air kecil akhirnya dia berinisiatif datang ke kami," kata Purwanto.

ADVERTISEMENT

Petugas Damkar pun segera merujuk sang kakek ke Rumah Sakit Widodo untuk penanganan lebih lanjut. Di rumah sakit itu, penanganan cincin paralon di kemaluan sang kakek dilakukan bersama petugas medis.

"Jadi dengan melibatkan petugas medis, pelapor kami bawa ke Rumah Sakit Widodo untuk proses lebih lanjut. Pelapor punya inisiatif langsung ke Damkar karena sering melihat Damkar dalam menangani aduan masyarakat," ungkap Purwanto.

Proses melepas paralon dari penis kakek Suroso itu tidak bisa dibilang gampang. Tim Damkar bersama tim medis di RS Widodo Ngawi butuh waktu hingga kurang lebih 1 jam sampai akhirnya cincin paralon itu terlepas.

"Proses penanganan membutuhkan waktu hampir satu jam lamanya mulai pukul 04.30 WIB hingga 05.30 WIB," tandas Purwanto.




(dpe/hil)


Hide Ads