Ratusan santri Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang antusias mengikuti pelatihan keselamatan berkendara. Coaching clinic oleh Satlantas Polres Jombang ini untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar dan santri.
Pelatihan keselamatan berkendara digelar Satlantas Polres Jombang di PP Tebuireng. Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan turun langsung melatih para santri.
Antusias santri belajar keselamatan berkendara terlihat saat awal penyampaian teori etika berlalu lintas di lantai 3 Gedung KH Yusuf Hasyim PP Tebuireng. Pelatihan ini diikuti 400 santri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, para santri ramai-ramai mengikuti praktik berkendara yang dipandu petugas satlantas. Perwakilan santri dan santriwati terlihat tangkas melewati lintasan khusus yang disiapkan polisi di halaman pondok.
Ardi menjelaskan, coaching clinic untuk melatih para santri agar lebih memahami aturan dan etika berkendara sehingga terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Sebab menurutnya, terjadi 279 kecelakaan di Jombang yang melibatkan pelajar pada Januari-Mei 2025.
"Oleh karena itu, kami dari Satlantas Polres Jombang mengadakan safety road ini guna menjamin adik-adik pelajar kita yang sudah bisa mengendarai motor di jalan agar tertib, lancar dan aman berlalu lintas," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (13/5/2025).
Sekretaris Utama PP Tebuireng Jombang KH Abdul Ghofar atau Gus Gofar menyampaikan terima kasih atas pelatihan yang diberikan polisi kepada santrinya. Menurutnya, coaching clinic bisa memupuk kedisiplinan dan ketertiban para santri dalam berlalu lintas.
"Kami sampaikan juga tadi bahwa ilmu ini tidak boleh berhenti di diri santri saja, tapi harus disampaikan ke teman-teman yang lain di asrama dan di rumah yang belum paham aturan lalu lintas. Karena ini untuk keselamatan banyak orang," tandasnya.
(dpe/hil)